Awal

16 0 0
                                    

"tit... tit..tit...", tangan ella meraba raba meja yang berada di sisi kanan tempat tidurnya untuk mematiakan alaram yang berbunyi ketika jarum panjang menginjak angka 12 dan jarum pendek menginjak angka 6. Ia pun bergegas mandi dan bersiap menuju kampus, ella selalu berangkat lebih awal karana ella ingin merasakan suasana pagi, udara senjuk dan hembusan angin masih terasa begitu lembut menyentuh kulit ketika pagi, jalanan juga masih sepi ketika pagi dan yang paling penting Ella dapat dengan mudah menemui angkutan umum ketika masih pagi . Ella adalah mahasiswi di salah satu universitas terbaik di daerah yokyakarta, ia lahir dari keluarga kurang mampu , ia dapat kuliah karna mendapat beasiswa ,Ia mahasiswi tingkat akhir jurusan kedokterans emua Nampak baik baik saja sebelum Ella dekat dengan Aldo. Aldo adalah mahasiswa yang selalu membuat onat dikampus, Pada suatu hari ketika Ella membuat tugas di ruangan yang berada dia atap kampus, ella mendengar suara orang yang berlari menuju atap, tiba tiba Albo masuk ruangan dimana ela berada, ella pun terkejut ,lado langsung menutup mulut ella dan memojokan ella ketembok, saat itu posisi mereka sangat dekat kening dan hudung mereka bersentuhan, kringan Nampak bercucuran deras dari tubuh aldo, muka ella Nampak memerah dan mata mereka sejenak saling menatap. Tak lama kemudian ada segrombolan orang menuju atap, orang orang itu terlihat sangt marah dan seperti sedang mencari cari seseorang. Ketika segrombolan orang itu pergi Albo melepaskan tangannya dari mulut Ella.

"Aldo.... ngapin kamu disini, terus orang orang tadi kenapa?" Tanya Ella

"mungkin mereka nggak suka sama aku, makanya mereka ngejar ngejar aku, ini ruangan apa kok banyak buku, pster, ehh... tunggu ini juga ada foto kamu... ini ruangan pribadi kamu yaa.. hemm enak banget punya ruangan pribadi di kampus" aldo berkata sambil melihat lihat isi ruangan itu.

"sekarang kamu pergi !"

"kalo aku pergi sekarang, aku bakalan di gebukin sama mereka di bawah, eh tunggu kamu kok tau nama ku, aku sering melihatmu tapi belum tau namamu , emm nama mu siapa?" Tak menghiraukan perkataaan Aldo, Ella pun meninggalkan ruangan itu, Aldo heran pada ella karana ini kali pertama ada wanita yang cuek padanya.

Tepat pukul 5 sore Ella menggu Angkutan umun di halte yang berada tidak jauh dari kampus, saat itu kondisi jalan cukup sepi dan tidak ada angkutan umun yang lewat .

"haduuhhh gina ni aku bisa telat kerja" Ella pun panik.

Tak lama kemudian ada modil menghampiri Ella, Aldo keluar dari modil itu lalu berjalan mendekat pada Ella.

"kamu kok sih disini, nunggu angkutan umum? Jam segini jarang ada anggkutan umum kenapa nggak pesan taksi aja?" Aldo berkata dan berdiri didepan Ella.

"Mudah untuk mu berkata seberti itu, bagiku uang untuk bayar taksi bisa buat makan 2 hari"

"upss.. maaf kalo aku salah ngomong, eemm mau aku beri tumpangan?"

"nggak usah !"

" seriusan nggak mau, jam segini udah jarang ada angkutan umun loo.. ini juga udah mau malem" Aldo berkta sambil membukakan pintu mobilnya. Aku menerima ajakan Aldo di dalam mobil suasananya sangat canggung kita berdua hanya diam dan sesekali Aldo betanya arah ke tempat kerja Ella. Walau pun mereka satu jurusan tapi mereka tidak pernah bercengkrama, tidak ahanya karana mereka memiliki kepribadian berbeda, perbedaan kasta juga menjadi penyebabnya. Aldo adalah anak dari pemilik rumah sakir besar di Jakarta dia sangat kaya dan popular di kampus , sedangkan Ella sebaliknya ia anak dari keluarga biasa, yang dapat kuliah karna mendapat beasiswa.

Semampai disana mereka keluar mobil dan Ella mengucapkan trima kasih pada Aldo.

"Trima kasih ya udah nganterin aku"

"kamu kerja disini?" Tanya Aldo.

"iya"

"eemm buat tanda terima kasih karna aku udah nganterin kamu, kamu ngga ada niatan gitu nraktir aku?"

Ketika Ella ingin menjawab pertanyaan dari Aldo tiba tiba ada segrombolan orang yang menunjuk nunjuk mereka dan menyebut nama Aldo. Nampak nya itu orang yang mengejar aldo tadi, mengetaui hal itu aldo menarik tangan Ella lalu berlari , segrombolan orang tersebut mengejar mereka.

PantaskahWhere stories live. Discover now