Latar Belakang Yang Berbeda

9 0 0
                                    

Setelah Ella menjadi guru privatnya Aldo mereka sering sekali bersama, tidak hanya di kampus Aldo juga sering mendatangi tempat kerja Ella untuk hanya sekedar melihat dan menyapanya. Mulai muncul perasaan suka dalam hati mereka berdua, perasaan itu timbul karna Aldo merasa nyaman ketika ia berdekatan dengan ella , begitu pula bengan ella ia merasa jika Aldo selalu ada untuknya. Pada suatu hari aldo menjemput ella pulang kerja .

"Aldo.. kamu kok pakek pakain rapi banget mau kemana?" Tanya ella karna heran melihat cara berpakaian Aldo.

"nanti kamu tau sendiri , silahkan masuk tuan putri" Aldo membukakan pintu mobil nya untuk Ella.

Aldo mengantar ella di salah satu salaon untuk mendandani ella , ternyata Aldo berniat untuk berkencan dengn Ella, dengan memakai dres merah selutut dan rambut yang terurai dengan hiasan jepit mutiara di sebelah kanan, Ella Nampak Anggun kala itu.

"kita mau kemana?" Tanya ella.

"eemm jalan jalan"

" ini udah malem do..."

"aku tau kok udah malem, tapi jogja kan tidak pernah tidur"

Mereka pun berjalan jalan menjusuri jalan malioboro, lalu duduk di bangku yang berada di trotoar, mereka tertawa mengubah hal bodoh menjadi lucu, membicarakan hal yang tak perlu sambil memakan permen kapas yang berwarna merah jambu. sederhana memang manum hal itu tidak akan pernah terlupakan, setelah itu Aldo mengajak ella ke suatu tempat dimana tempat itu ia bisa meliat seluruh isi kota jogja, Hutan Pinus Pengger itu tempat nya, di malan hari tempat itu sangat lah indah, lampu lampu yang ber taburan, bemacam macam warna dan bentuk, Nampak terlihat cantik diatas sini, terdengar alunan music lirih ditambah semilir angin membuat mereka betah berlama lama di sini.

"kamu lebih suka malam dibanding siang, lebih suka gunung dibanding laut, dan lebih suka bintang di banding bulan, iya kan ?..." kata Aldo.

"iyahh, bicara tentang Malam... saat malam hari semua orang beristirahat dan berharap akan dapat menjalani hidup lebih baik di kesokan harinya, kalo Gunung... di gunung aku bisa melihat semuanya dari atas sehingga aku tidak merasa kesepin, dan terahir soal bintang aku juga nggak tau pasti kenapa aku menyukainya tapi menurutku bintang itu walupun kecil, ketika dia akan tertutupi oleh awan ia kan terus berusaha keras agar bisa memancarkan cahanya dan memanjakan orang yang melihatnya."

"kamu mah puitis orangnya, eemm Ell aku kebelakang dulu ya "

tak lama kemudian dari arah belakang terdengar suara yang memanggil Nama Ella, Ella pun menengok, nampaknya itu aldo, ia membawa 100 tangkai bunga mawar merah yang terangkai cantik. Aldo tersenyum kearah Ella lalu perlahan melangkah mendekati Ella lalu berkata.

"Aku tau kamu suka mawar tapi aku nggak tau warna mawar apa yang kamu suka,eemm.... 100 tangkai mawar merah ini untuk mu" kata Aldo sambil membawa rangakian buanga mawar.

"makasih yaa... Aku suka bunga mawar merah"

"dan Aku suka kamu Ella.... Mungkin kamu akan terkejut dengan pengakuin ku kali ini... tapi aku benar benar menyukai mu ell... apa kamu mau jadi pacarku?" kata aldo sambil menantap mata ella.

"maaf do.. tapi aku nggak bisa, kita memamang terlihat dekat tapi sebenarnya kita jauh, keluargamu dan keluarga ku sangat berbeda, dan yang aku takutkan jika keluargamu tidak menyetujuai hubungan kita mengingat keluargaku jauh dibawah keluarga kamu"

"ell .. ella.. dengerin aku kamu nggak usah kuatir dengan hal itu , juka keluargaku tidak setuju percayalah aku akan berusaha menyakinkan mereka kalo kamu memang pantas untukku, percayalah denganku ell.."

Dengan membawa bunga tangan ella gemenar mendengar perkataan Aldo, ia takut aka nada hal buruk yang terjadi jika mereka bersama mengingat per bedaan derajat keluarga mereka yang jauh berbeda.

PantaskahWhere stories live. Discover now