Dava Adrian Raffael

14.4K 316 2
                                    

Dava

Liburan gue sudah habis dimakan waktu. Dan hari ini hari Pertama gue masuk sekolah yang dimana saat gue sudah duduk di kelas 12.

Sekarang gue tepat berada di dalam mobil di tempat parkiran sekolah yang sudah banyak di isi oleh murid lainnya. Rasanya sangat malas hanya untuk membuka pintu dan berjalan ke dalam kelas. Tapi sesaat gue langsung keluar dengan semangat saat melihat Qila berjalan di depan mobil gue.

Dengan berlari pelan, gue menghampirinya dengan senyum yang menghiasi pagi gue.

"Pagi Qila." Sapa gue.

"Pagi." Jawab Qila dingin.

"Dingin amat sih, yang lembut dikit napa?." Ucap gue.

"Lo mau apa lagi? Ngak capek apa gangguin gue mulu?." Tanyanya kesal.

"Masih permintaan__." Ucapan gue langsung dia Potong begitu saja.

"Gue ngak mau. Harus gue bilang berapa kali sih?." Jawabnya kesal dan langsung meninggalkan gue dengan langakah cepatnya. Gue langsung aja ngejar dia, bukan susah juga ngejar dia yang dimana kakinya lebih pendek dari gue.

"Gue mohon sama lo, cuma lo yang bisa bantuin gue." Mohon gue.

"Emang gue bisa apa sih?." Tanyanya.

"Banyak orang percaya sama lo, bahkan guru sekalipun, gue cuma mau lo bantuin gue balikan sama dia aja." Pinta gue memohon.

"Apa yang gue dapat setelah bantu lo?." Tanyanya.

"Gue akan bawa lo belanja ke mall, apa pun yang lo mau gue yang bayar." Tawar gue pasti, biasanya cewek ngak akan nolak kalau di ajak belanja kan?. Tapi cewek ini beda.

"NGAK, gue ngak mau." Jawabnya mantap.

"Kalau gitu gue beliin lo album EXO terbaru." Ucap gue, yosh.. dia langsung putar badan dan menimang nimangnya.

"Lo mau nyuap gue ya? Lo pikir gue akan nolak? Ihhh dasar.." Omelnya menghentak hentakkan kakinya. Ya gue baru tahu jika dia K-popers. Dan gue juga baru tau jika orang tuanya tidak akan mau untuk membelikannya yang tidak berkaitan dengan sekolahnya, jadinya ya dia menabung untuk itu semua. Makanya tawaran ini sulit untuk dia tolak.

"Good girl, Gitu dong dari awal." Jawab Gue dengan senyum kemenangan.

"Ah lo curang, awas aja ya kalo lu boong." Peringatnya dan langsung pergi ninggalin gue.

"Gue ngak akan bohong kok, ntar lo bilang aja gue tunggu di café biasa." Teriak gue.

*****

Qila

Tawarannya sangat menggiurkan bagi gue, dan ngak ada alasan untuk menolaknya. Ya Walaupun gue harus bantuin dia tentang hal yang sangat merepotkan. Dasar, kenapa harus gue coba? Padahal orang lain masih banyak.

Tapi ya ngak masalah deh, ini demi album EXO tercinta. Dan juga tabungan gue selamat untuk beli album yang lainnya. Untung tawarannya bagus dan menggiurkan, coba aja ngak, amit mait gue bantuin dia. Tapi ya sudah lah.

Saat gue masuk kedalam kelas, gue langsung di sambut oleh teman teman gue yang cerewet dan keponya minta ampun. Gue hanya punya tiga teman, yaitu Dira, Nesa dan Sekar. Walaupun mereka cerewet dan kepoan, tapi mereka baik banget sama gue.

"Pagi Qila.." Sapa mereka dengan suara tuanya.

"Pagi.." Jawab gue ceria.

"Ceria amat, emang Dava ngak gangguin lo pagi ini?." Tanya Dira kepo.

"Gangguin si, tapi..." Ya begini lah teman gue, yang suka motong pembicarann sebelum gue selesai ngomong.

"Tapi apa?."

My Twins✓ [PROSES PENERBITAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang