Eleven ~ tunggu aku taeby

5.4K 516 26
                                    

Jangan lupa like ya :*
Hati-hati typo:*
Selamat membaca:*

.
.
.

'lalu bagaimana dengan keadaan anakku?' batin chanyeol yang tanpa disengaja butir air mata jatuh diatas pipi nya dari sedikit hingga semakin deras

Air matanya terus mengalir, mengalir tanpa persetujuannya, bahkan langitpun menumpahkan tangisnya,seolah-olah ia turut bersedih dengan apa yang menimpa keluarga chanyeol


Bukan sesuatu hal buruk, atau masalah besar yang tak dapat diselesaikan. Namun sesuatu konsekuensi yang besar dimana nanti jika semu ini terjadi besar kemungkinan, kehidupannya yang baru saja bersinar, akan kembali meredup tanpa sosok cahaya yang hadir untuk menyinari.




Chanyeol bangkit dari kursinya, berjalan kearah jendela besar yang mendominasi ruangannya, menatap derasnya air hujan yang mengalir di jendelanya, entah ini suatu pertanda buruk atau suatu pertanda baik tapi yang jelas dia akan tahu, akhir dari kehidupannya jika tanpa sosok cahaya yang telah menerangi kehidupan di keluarganya terutama pada anaknya Jeon Jungkook


###

Jungkook masih tenang dalam posisinya, ia masih belum sadar dari pingsannya dengan taehyung yang nampaknya tengah tertidur pulas sambil memeluk jungkook dengan erat.


Hingga beberapa menit berselang kedua mata jungkook bergerak seolah menandakan kalau ia sudah sadar dari pingsannya, menatap wajah taehyung yang damai, yang setelahnya mereka tidak akan pernah lagi bertemu atau tidak akan pernah lagi bersama dalam satu atap rumah dimana jungkook bisa mengontrol taehyung setiap menit bahkan setiap detiknya


Jungkook bangkit dari tidurnya, duduk lalu memposisikan dirinya senyaman mungkin, memindahkan tangan taehyung perlahan agar taehyung tidak bangun dari tidur nya,sampai ia mendapatkan posisi nyaman, jungkook menatap taehyung dalam





"apa aku boleh bersedih kali ini?"
Ucap jungkook


"bolehkah aku menyalahkan tuhan atas semua ini?" ucapnya lagi



"apa salahku pada tuhan? Sampai ia mau merebut kebahagian yang selama ini aku inginkan, yang selama ini aku impikan, yang telah aku dapatkan. Kenapa?" kini air mata mengalir bersamaan dengan kalimat terakhir yang ia ucapkan



"bolehkah aku marah padamu? Bolehkah aku kesal padamu? Tak bisakah kau melihatku bahagia hiks? Heukss hikss heukss hiksss"


"jika bahagia hiksss saja tak diizinkan, bagaimana caranya heukss aku untuk hidup"



"taehyung, kenapa kau hadir, kenapa kau masuk kedalam hatiku terlalu jauh?"



"kenapa kau tega, datang kehidupku, lalu kau pergi meninggalkanku? Kenapa kau tega heukss membuatku bersinar hikss lalu kau redupkan aku kembali bahkan lebih gelap dari sebelum kau datang, kenapa?"





"aku tak sanggup taehyung, kookie heukss tak sanggup heukss"




"aku lelah hidup jika tanpamu taehyung"



"tuhan, aku lebih baik mati dari pada aku kehilangan sosok yang membuat aku bersinar dari kegelapan"





Employer & Maid || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang