Eighteen

4.2K 331 15
                                        

Jangan lupa like dan koment ya guysss :*
.........................................................................





Suara tembakan menggema keseluruh ruangan, taehyung membeku mendengar suara tembakan itu, dengan cepat ia melihat kearah belakang dan benar saja, jungkook tergeletak tak berdaya dengan darah yang terus mengalir dari dada kirinya dan semua laser hilang seolah tak menghalangi taehyung untuk menghampiri jungkook disana



Langkahnya semakin cepat menghampiri jungkook yang sedang kesulitan mengatur nafasnya sampai nya ia didepan jungkook, taehyung langsung memeluknya dengan erat melampiaskan rasa takut dan sedihnya karena telah membuat jungkook seperti ini


"hikss andwaee mianhae mianhae hikss ta hikss tae mencintai kookie hikss ta tae hiks tae hikss andwaeee mianhae mianhae hiksss kookie andwaeee hiksss" tangis taehyung lepas begitu saja, melihat jungkook yang tengah menahan sakit dengan mata yang meneteskan air mata


"khukk gwhk gwenchana t-tae, m-mi-kh-mianhae kk-koo-kokie tidakh bisa me-m-me-mbantu ta-taeh" ucap jungkook terbata sambil menahan rasa sakitnya yang kian mendera


"andwaeee hikss hikss andwaee jangan banyak berbicara dulu ne hikss ki-kita kerumah sakit sekarang hikss ka-kau diam dulu arra?"ucap taehyung sambil berusaha membawa jungkook dengan membopohnya namun jungkook menahannya seolah ia tak mau pergi kemana-mana selain bersama taehyung sekarang



"gwenchana taeh, sek-karang kahu ba-bahagiah be-ber-sama di-di-a. Ko-kokhie mencintai ta-taeh, ja-jaga diri tae b-baik baik a-r-ra?"ucap jungkook lagi semakin membuat taehyung histeris mendengarnya, tidak taehyung tidak mau ditinggalkan oleh jungkook, dia sangat mencintai jungkook, dia tak tau jika bogum benar-benar sudah merencanakan semuanya dengan matang, tau gitu sebelum jungkook tertembak ia langsung berlari agar dia saja yang tertembak namun semuanya sudah terlambat, jungkook sudah tertembak sekarang





"hikss mianhae hiks mianhae kookie, taetae sangat mencintai kookie,taetae ga sanggup jika berjauhan dengan kookie, jika ada pilihan lagi tae akan lebih memilih kookie, tae bodoh, ya tae benar-benar bodoh, mianhae kookie mianhae hikss hikss hikss" tutur taehyung sambil menumpahkan segala tangisnya disana sementara jungkook tersenyum dalam diam mendengar penuturan taehyung



"setidaknya sebelum aku tiada, aku sudah mendengar kalau kau menginginkanku sayang" ucap jungkook yang mulai menghapus air mata taehyung yang semakin menderas

"jika aku masih hidup, apakah kau mau menikah denganku? Mencintaiku sepenuhnya, menyayangiku selamanya, menjagaku dikala sakit, mengobati lukaku dikala aku terluka, siapkah kau mengatur hidupku menjadi lebih baik? Siapkah kau berada disisiku kapanpun dan dimana pun? Siapkah kau menemani hari-hariku yang sebelumnya pahit menjadi lebih berwarna? Siapkah kau menjadi pelengkap hidupku dan mengisi hari-hariku? Siapkah kim taehyung namamu diganti menjadi jeon taehyung? Jadi will you marry me nyonya jeon?" ucap jungkook sambil terus menatap mata taehyung dengan serius


"hikss yaa aku mau kookie hiks aku mau, i will marry you too kookie hiksss" jawab taehyung dengan cepat tanpa berpikir apapun tanpa mempertimbkan apapun sementara jungkook ia tersenyum puas sambil mengambil cincin lalu memasangkannya pada jari-jari taehyung






Prokk prokk prokkk prokkk

"kau benar-benar bisa merebut hatinya , jeon jungkook-ssi" ucap bogum sambil bertepuk tangan menghampiri jungkook yang mulai bangun dari tidurannya lalu menarik taehyung untuk ikut berdiri bersamanya



"tentu bogum-ssi, dia adalah hidupku yang berarti, sudah kubilang kau akan kalah jika berurusan dengan ku" ucap jungkook,  bikin taehyung bingung dan menatap mereka satu sama lain hingga suara tepuk tangan dari berbagai sisi kembali terdengar dan berkumpulah banyak orang disana dan heii lihatlah kedua orang tuanya dan orang tua jungkook tengah melihat mereka? Ada apa sebenarnya ini?


Employer & Maid || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang