Ten Chap ~ Haruskah Kau Pergi? ~

5.6K 481 10
                                    

Jangan lupa  Like nya ya sebelum membaca:*
Hati2 bnyk typo:*
Selamat membaca:*



~

Pagi hari yang cerah, membuat siapapun yang menyambut pagi kali ini akan tersenyum bahagia. Lihat, burung-burung saja, bernyanyi dengan kencang, bahkan tak ragu-ragunya mereka menari bersama. Namun, berbeda dengan jungkook..

Matanya merah karena tidak tidur semalaman, pandangannya kosong dengan kedua mata yang terus menatap kearah fotonya yang terpampang jelas di dinding kamarnya. Sebagian jiwa jungkook terasa menghilang saat dia mendengar kalau taehyung harus meninggalkannya, walaupun nyatanya taehyung masih berada dirumah ini sekarang, tapi nanti sore, dia tak akan bisa lagi melihat kehadiran taehyung disini. Bolehkah dia bersedih sekarang? Sedih karena sebagian jiwanya akan pergi?



Tokk tokkk tokkk



"kookiee"



Itu suara taehyung?



"Kookieee"



Jungkook bangkit dari kasurnya, berlari kekamar mandi untuk mencuci mukanya lalu menyikat giginya kasar,ia tak boleh mengecewakan taehyung, ia harus bangun sebelum taehyung masuk kekamarnya dan benar tak lama setelah jungkook keluar dari kamar mandi, taehyung masuk kedalam kamarnya dengan wajah yang ceria, atau mungkin? Dipaksakan? Tapi yang jelas jungkook bahagia, karena masih dapat melihat wajah indah taehyung pagi ini




"hmm kookiee kau sudah bangun? "tanya taehyung sambil berjalan kearah tempat tidur jungkook lalu merapihkannya,taehyung bingung, kenapa tempat tidur jungkook tidak seperti biasanya? Apa jungkook tidak tidur?




"yakkkk kookieee,  ada apa dengan lingkaran matamu? Dan kenapa matamu memerah? Apa kau tidak tidur? Kenapa kau tidak tidur kookie? "taehyung berlari kearah jungkook, saat menyadari ada yang tak beres disekitar area mata jungkook, benar dugaan taehyung kalau jungkook tidak tidur, terbukti dari kasurnya yang masih rapih dan matanya yang terlihat sangat merah




"a-ah aniyo, kookie tidur ko tae"jawab jungkook gugup, dia bingung harus jawab apa, tapi tiba-tiba taehyung menuntun jungkook untuk duduk ditepi kasur jungkook, menggenggam tangan jungkook erat sambil menatap mata jungkook dalam



"cerita saja pada tae, jika ada yang mengganggu pikiranmu"tutur taehyung



'heii bagaimana bisa aku melupakanmu jika, kau memasuki area hatiku terlalu dalam'





"kookie ceritalah, aku akan mendengarkan semuanya" pinta taehyung




'bagaimana caranya aku bercerita, jika semua kekhawatiran yang aku khawatirkan adalah dirimu, tentangmu'





"kookieee jangan diam saja, tae tidak suka" gerutu taehyung membuat jungkook mau tak mau mengeluarkan suaranya namun tidak untuk menjawab apa yang tengah ia pikirkan dan ia khawatirkan






"hmm gwenchana tae, kookie hanya begadang semalaman, mengerjakan beberapa proposal yang harus kookie bawa besok pagi" jawab jungkook asal, padahal tak ada satupun proposal yang harus jungkook buat ataupun jungkook serahkan






"ahh benarkah seperti itu kookie? "tanya taehyung untuk meyakinkan sementara jungkook hanya tersenyum sambil menganggukan kepalanya tanda mengiyakan jawaban taehyung





"hmm baiklahh" taehyung berdiri dari duduknya lalu menarik tangan jungkook untuk ikut berdiri bersamanya




"ta-tae-taehyung" jungkook terkejut saat taehyung memeluknya dengan erat, menyamankan posisinya senyaman mungkin, taehyung melingkarkan kedua tangannya pada leher jungkook menghirup aroma khas jungkook yang mungkin akan sangat ia rindukan nanti, ya, nanti yang entah kapan dia bisa bertemu kembali dengan sosok jungkook setelah ia pergi ~





Employer & Maid || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang