three chap

9.6K 847 8
                                    

Tolong Like sebelum membaca:)


Ting nong

"siapa yang bertamu malam-malam seperti ini? "gumam jungkook dengan segera taehyung bangun dari duduknya

"biar saya lihat siapa tamu itu tuan jungkook"ucap taehyung lalu langsung pergi meninggalkan jungkook yang bahkan belum menjawab apapun sementara jungkook? Ia acuh dan melanjutkan makan kembali


Beberapa menit kemudian, sosok namja paruh baya dengan yeoja paruh baya datang menghampiri jungkook

"aigooo uri aegya sedang makan rupanya? Hmmm wanginya sangat enak, apa itu beef stiek? "ucap yeoja paruh baya yang duduk didepan jungkook sementara jungkook? Ya dia hanya acuh dan enggan mengeluarkan suara sedikitpun


"apa kau tidak rindu dengan eomma dan appa? Apa ini sambutan untuk kami?" tanya yeoja paruh baya yang ternyata eommanya jungkook Jeon Baekhyun dengan raut wajah sedih sementara namja paruh baya yang diketahui appanya jungkook Jeon Chanyeol, menghampiri baekhyun dan mengusap pundaknya pelan


"sudahlah chagiyya, mungkin dia tak ingin diganggu saat ini, kajja kita kekamar, aku sudah sangat lelah"ujar chanyeol lalu dijawab anggukan pelan oleh baekhyun hingga tak terlihat lagi oleh jungkook


'aku hanya ingin keluarga yang utuh, sama-sama membutuhkan, sama-sama menghangatkan, aku hanya ingin kalian selalu ada dirumah bersamaku,  menikmati sarapan dan makan malam bersama, bisakah kalian hanya mengurusin perusahaan kalian dikorea? Bisakah kalian mementingkan ku saat ini? 'batin jungkook menangis bahkan satu persatu air mata keluar dari sudut mata jungkook, ia hanya menginginkan sebuah keluarga utuh.



Disaat itu satu jari tangan menghapus jejak air matanya membuat jungkook sedikit terkejut, harum tubuh ini membuat jungkook seketika candu, hingga wajah taehyung terpapar jelas didepan wajah jungkook, entah sejak kapan kursi itu berada didepan jungkook berada? Dan sejak kapan meja bundar itu sudah berada dibelakang taehyung? Jari-jari lentik taehyung menghapus semua jejak air mata yang keluar dari sudut mata jungkook, setelah selesai satu tangannya menggenggam erat tangan jungkook lalu keduanya sama-sama saling bertatapan satu sama lain

Tatapan mata taehyung membuat jungkook tenang, seolah tak ada beban dan tak ada masalah yang ia rasakan selama ini, mata indah yang menatapnya dengan tenang namun tersirat kekhawatiran, jungkook sangat menyukai mata ini, entah mungkin akan menjadi candu untuk jungkook jika terus-terusan menatap kedua mata indah ini


"jika tuan jungkook ada masalah, ceritakan semua padaku, aku takkan pernah memberitahukannya kepada siapapun, jika tuan jungkook belum siap, ga apa-apa, kapapun tuan jungkook siap, aku akan selalu ada untuk tuan" tutur taehyung membuat jungkook tenang, seolah sekarang dia ada teman untuk bersama, dia ada teman untuk berbagi cerita namun jungkook bingung harus memulai cerita dari mana, beban yang ia tanggung seolah sangat berat dan ia tak ingin orang lain merasakannya juga

"semua masalah, itu takkan pernah selesai jika kita tidak berbicara, semua masalah hanya akan menjadi beban sendiri jika kita tidak ingin mengungkapkan apa masalah itu, semua yang dilakukan sendiri hanya akan menjadi beban dan melukai diri sendiri, tinggal bagaimana kita menyikapi masalah itu, apa dengan kekerasan atau berbicara baik-baik, jika itu berhubungan dengan keluarga, bicarakanlah baik-baik ungkapkan apa yang menjadi masalah atau beban selama ini, tapi jika itu berhubungan dengan dunia luar, tetap bicarakan baik-baik sambil memikirkan solusinya, semua pasti ada jalan keluar, dan tak ada yang tak mungkin untuk bisa keluar dari masalah yang ada."tutur taehyung, ucapan taehyung terlalu tenang namun terkesan dalam, bikin jungkook kembali menangis dan justru tak bisa menghentikan tangisnya itu, hingga kedua tangan taehyung meraih pundak jungkook, mendekatkan badan jungkook kearahnya,  dan kemudian memeluknya membiarkan kepala jungkook menyentuh dadanya, membiarkannya menangis sambil mengusap punggung jungkook pelan, pertama kalinya ada seseorang yang mau menerima masalah jungkook, pertama kalinya jungkook memperlihatkan kelemahannya didepan orang lain, pertama kalinya jungkook mendapat perlakuan hangat dan istimewa seperti ini, yaa semuanya pertama kalinya saat ia bertemu dengan maid bernama kim taehyung

####

Pagi telah tiba, setelah acara menangis jungkook semalam, taehyung mengiring jungkook kekamar untuk istirahat menyelimuti tubuh jungkook lalu meninggalkan jungkook dengan senyuman kotak khasnya yang membuat jungkook seolah terhipnotis untuk tidur.

Pagi ini jungkook telah selesai mandi dengan mengenakan pakaian yang telah taehyung siapkan, ya dia mulai terbiasa dengan semua ini, semua hal yang telah taehyung lakukan dan membuat dia mabuk, waktunya ia turun untuk sarapan tapi baru saja sampai di tangga, ia melihat taehyung asik tertawa dengan eommanya, saling berbagi resep masakan dan memasak bersama seolah mereka sudah pernah bertemu sebelumnya, sementara sang appa sedang duduk dikursi meja makan, membaca koran yang ia pegang sambil sesekali menyesap kopi yang sudah terbuat diatas meja

"Tae" panggil jungkook pada taehyung dari atas tangga, membuat taehyung dan eommanya terkejut dan akhirnya melirik kearah jungkook


"ya tuan jungkook? "tanya taehyung ragu


"bawakan sarapan kekamarku,jangan lupa susu coklatnya"pinta jungkook lalu dengan cepat masuk kekamar sebelum eommanya berbicara macam-macam

####

Tok Tok Tok

"masuk"

"tuan jungkook? "panggil taehyung hingga membuat jungkook menoleh kearahnya

"ada apa? "tanya jungkook, tapi melihat taehyung ragu dan jangan lupa kalau taehyung masih diambang pintu sekarang, yang akhirnya jungkook menyuruhnya masuk menghampiri nya yang terlihat bingung

"ada apa? Ucapkan saja"suruh jungkook

"tuan jungkook, saya ingin~"ucap taehyung terpotong  "saya ingin itu tuan" terpotong lagi entah taehyung terlalu bingung dan ragu untuk berbiacara pada jungkook

"itu tuan jungkook, saya ingin mengajak tuan sarapan dibawah bersama nyonya baekhyun dan tuan chanyeol"ucap taehyung membuat raut wajah jungkook menjadi asam tidak seperti sebelumnya


"tidak, keluarlah dari kamarku"jawab jungkook membuat taehyung panik, ia takut kalau jungkook marah padanya


"ayolah tuan"ajak taehyung

"tidak,inget statusmu hanya maid disini, kau tak pernah tau tentang aku dan keluargaku, lebih baik diam atau kupecat kau"dingin,ucapan jungkook benar-benar dingin saat ini, ini pertama kalinya taehyung melihat jungkook seperti ini


"mianhae tuan jungkook, saya permisi " ucap taehyung lalu keluar dari kamar jungkook

Beberapa menit kemudian taehyung kembali kekamar jungkook membawa nampan berisi nasi goreng kimchi dan susu coklat disamping nya  lalu kembali keluar dari kamar jungkook

"aiiisshhhhh menyebalkan!!" teriak jungkook frustasi,lalu ia berjalan menuju meja yang berada disamping pintunya, mengambil nampan yang sudah ada sarapan dan susu coklat pesannya dan ada selembar kertas berisi katakata disana



'maafkan saya tuan jungkook, saya tidak bermaksud ikut campur urusan tuan, jika memang saya tidak berguna dirumah ini dan hanya menyusahkan tuan, saya akan pergi, ah jangan khawatir saya tidak meminta bayaran apapun dari anda, semoga anda mendapatkan maid yang lebih baik dari saya. Saya permisi tuan..

Kim taehyung~"

"ANDWAEE!!  TAEHYUNG!! "


bersambunggg 😁😁😁 hihiwww suka ga nii ama ceritanya?  Mulai baper ni jungkook nya 😁😁 jangan lupa like dan koment yaa;) kamsahamnida;*

Employer & Maid || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang