🎼 on play ::
( fourtwnty ) - hitam putih./
iii. 薄暗い ,
halaman tiga.. . .
pijar geni mekar bak seruni, lalu beranjak menjabat simfoni yang berhujung ironi. meski bahangnya tak sesanding dengan suryani. tetapi katah warita yang dapat diteladani.
pekan petang itu kian dihuni. sedangkan aku, masih setia menemani geni. menyawang kamu yang sedang berponi.
"kenapa ngga pergi ke pasar malam?"
tanya kamu sembari menolehkan rupa, lalu berganti menyawang bianglala.
aku menyenyap.
lalu ku cakap."aku ngga punya teman."
"kalau gitu, kamu harus cari teman."
"kalau aku punya teman, nanti aku ngga bisa sama kamu lagi, redup."
kalau redup lenyap, aku gelap.
aku takut bangun, aku lebih suka tiarap lalu terlelap. aku mau menetap, di rayon mantap. percis laksana dalam dekap.
mengalpa segala fakta.
kamu, fatamorgana yang terlalu sempurna kalau harus jadi bahana.
semua skenario ini hanya bualan semata. kamu dan tawa sebenarnya tak pernah ada dalam loka.
adakala, aku merasa aku gila.
oleh biru,
yang bersauh di bambu.
hari minggu.. . .
r e d u p
galau di malam minggu,
sama mas biru.
KAMU SEDANG MEMBACA
REDUP
Poetry⚝ pls. 준호 / JUNHO ❛ sebuah uluran lengan. satu lampiran, yang maknanya telah jadi dua jabaran. DE-HANA ©2019 B / lowercase.