Gadis Itu

41 6 0
                                    


Dan pada Akhirnya mereka bertiga pun di hukum oleh Pak Gibod Memutari Lapangan sebanyak 10 Putaran.

Saat putaran kedua Pak Gibod meninggalkan Mereka bertiga Untuk mengambil air minum di dalam kantor.

Saat mereka menyadari bahwa tak ada yang menjaga, mereka bertiga pun langsung berlari Ke arah Gerbang.

"Cepetan woi takut si Gibod mergokin kita" Ucap Bobi yang sudah di atas besi gerbang.

"Bentar gua takut ada si Jamil" Ucap Ubay celingukan.

Pak Jamil adalah satpam di sekolahannya.

"Ahh lama lo bego, gak ada siapa siapa tenang ajah" Bobi mulai panik.

"Oke oke" Ubay mulai memanjat benteng.

Setelah Bobi meloncat keluar gerbang dia menatap satria bingung.

"Woi sat, cepetan manjat jangan diem terus" Ucap Bobi meneriaki Satria yang masih dengan santainya di dalam gerbang.

Brukk...!!

Ubay berhasil meloncat ke luar gerbang begitu pun dengan bobi.

"Woi cepetan!" Ucap Ubay gemas.

Satria pun mendekat ke arah gerbang dan...

Membukanya dengan santai, itu tandanya Gerbang yang di taiki Bobi dan Ubay tidak terkunci.

"Kenapa lo gak bilang dari tadi" Ucap Bobi frustasi.

"Gak ada yang nanya" Ucap Satria santai.

"Yaudah Ayo, Kabuuuuur!!" Ucap Ubay memberi aba aba.

Mereka bertiga pun berlari menuju Halte Bus.

******

Si kenek menarik uang Dari penumpang.

Satria Bobi dan juga Ubay memutuskan untuk pergi membolos dengan menaiki angkutan umum, selain menghemat mereka memang lebih menyukai tempat ramai dari pada harus menggunakan Taxi.

"Neng mana uangnya?" Ucap si kenek kepada gadis cantik di depan Satria.

Satria memperhatikan seorang Gadis yang memberikan uang sebesar 20.000-'

"Makasih Neng" Ucap Si kenek lalu hendak berbalik.

"Mang kembaliannya" Ucap Gadis itu lugu.

"Uangnya pas ko neng" Ucap Si Kenek yang mengurungkan niatnya untuk berbalik.

"Tapi seingat saya tadi ibu panti kasih uang 20.000 ko mang" Ucap Gadis Itu sekali lagi.

"Uangnya 10.000 neng" Jelas si kenek.

Satria sempat heran, namun dia tak akan tinggal diam.

"Balikin kebaliaannya atau gue tonjok!" Ucap Satria Yang sudah mencekal kerah sang Kenek.

Semua penumpang langsung melihat ke arah Anak remaja berbaju putih abu yaitu Satria.

Kedua temannya pun tampak terkejut.

Si kenek tampak ketakutan, Satria menatap tajam kepadanya.

"Gua liat uangnya emang 20.000!" Ucap Satria yang menaikan oktaf suaranya.

"Iy...iya maap, ini...?" Ucap Si Kenek lalu memberikan kembalian kepada Gadis cantik itu.

"Te..Terima kasih Kak" Ucap Gadis itu Ragu.

Satria melirik ke arah gadis itu sekilas lalu...

"Gak Guna!" Ucap Satria seraya mendorong si Kenek bus.

PELITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang