Complicated

BAGIAN 1 : KEMBALI

COMPLICATED

BAGIAN 1 : KEMBALI

Naruto - Masashi Kishimoto

AU, OOC, TYPO, dll.

.

.

14 TAHUN KEMUDIAN...

Malam yang gelap dan dingin Kakashi berjalan di sebuah lorong hampa tanpa cahaya, ia berusaha melihat sekeilingnya untuk memastikan dimana ia berada saat ini, namun ia tak dapat mengenali apapun, terlalu gelap. Kakashi hanya berjalan lurus sampai ia melihat sebuah cahaya berada tepat tak jauh darinya, ia berjalan menghampiri cahaya itu. Betapa terkejutnya ia saat telah sampai di tempat cahaya tadi, kedua pupil matanya melebar, detak jantungnya berdebar sangat cepat, ia kembali merasa tertekan dan ketakutan, di hadapannya ia melihat jasat kedua orang tuanya yang berlumuran darah, napasnya terasa tercekat ia mundur beberapa langkah, ia ingin lari, namun langkahnya terhenti saat ada bayangan orang lain mendekat. Kakashi menunggu orang itu agar sampai tepat di bawah cahaya. Namun tidak seharusnya ia melakukakn itu perasaannya semakin memburuk kala orang itu menampakkan dirinya, kedua kakinya lemas, kepalanya terasa pening, napasnya makin memburu.

"Kenapa kau masih hidup? Bukankah seharusnya kau sudah menyusul kedua orang tuamu?" kata Pria itu dengan dinginnya. Dia Pria yang membantai seluruh keluarganya juga seluruh orang yang hadir di pesta malam itu. Kakashi sangat mengingatnya. Pria itu mengenakan pakaian yang sama seperti saat malam itu dilengengan bajunya terdapat simbol A.

Pria itu mengarahkan pistolnya ke arah Kakashi.

"Menangislah! Berteriaklah! Kali ini kau akan mati takkan ada yang menolongmu!" kata Pria itu saat melihat tubuh Kakashi bergetar dan berkeringat karena ketakutan. Pria itu menarik pelatuk pistolnya, kemudian menembak Kakashi tanpa ragu.

"Tidak!"

...

Kakashi membuka matanya secara tiba-tiba.

"Ugh... Sial! Mimpi itu lagi" Kakashi menggeram frustasi. ia bangun dari tidurnya sambil memegang kepalaya yang terasa sangat pusing. Semenjak ia kembali ke Konoha beberapa hari yang lalu, ia jadi lebih sering bermimpi tentang kejadian masa lalunya. Kejadian yang membuat ia harus kehilangan semuanya dan menanggung beban sendiri.

Kakashi mengambil sebuah obat yang terdapat di samping tempat tidurnya dan langsung meminumnya, Obat yang belakangan ini sering ia konsumsi untuk menghilangkan rasa sakitnya. Ia mengatur deru napasnya, kalau dia memikirkannya sebenarnya ia sangat beruntung bisa menjadi satu-satunya yang selamat dalam kejadian tragis itu, namun entah kenapa Kakashi terkadang berpikiran jika akan lebih baik kalau Ia juga ikut tewas dalam kejadian itu, sangat sulit untuk tetap hidup di dunia saat tidak ada satupun keluarga yang peduli pada kita.

Setelah beberapa saat melamun Kakashi bangkit dari tempat tidurnya untuk memulai rutinitas paginya dan langsung menuju sekolah untuk mengajar, setidaknya itu yang akan dia lakukan selagi ia mencari tahu siapa pembunuh malam itu.

.

.

Kakashi telah sampai di sekolah, ia memarkirkan mobilnya dan berjalan keluar dengan santai, ia memandang sejenak bangunan sekolah yang ada di hadapannya yang mengingatkan tentang keluarganya.