BAGIAN 2 : MULAI

1.4K 118 2
                                    

COMPLICATED

BAGIAN 2 : MULAI


Naruto - Masashi Kishimoto

Au, OOC, Typo, dll.

.

.

.

Kakashi menghempaskan tubuhnya di sofa rumahnya, hari pertama ia bekerja sebagai seorang guru tidak ia sangka ternyata sangat melelahkan, cukup lelah karena tubuhnya yang mungkin bereaksi kembali dengan rasa sakit. Sudah sangat lama terakhirkali ia merasakan rasa sakit seperti tadi pagi, ia tidak mengerti kenapa tubuhnya seperti itu saat melihat Sakura, apa ini karena warna rambutnya yang sama? Apa mempunyai warna rambut yang sama merupakan sebuah kejahatan ? Kakashi merasa mungkin saja dirinya hampir gila hari ini. Belum selesai ia memikirkan semua kejadian 'gila'nya hari ini, tiba-tiba dering ponselnya membuat ia tersadar dari lamunannya.

"Ya, ada apa?"

" Aku mendapat beberapa informasi tentang kejadian itu, mau tahu?" Jawab seseorang yang menelpon Kakashi.

"Tentu saja, untuk apa aku meminta bantuanmu jika kau tidak mau memberitahuku." Jawab Kakashi dengan sedikit kesal tentunya.

"Baiklah, Besok di cafe depan sekolah saat kau sudah pulang ok?"

"Ok, kau yang traktir." Jawab Kakashi dengan cepat dan langsung mematikan sambungan telepon tanpa mendengar omelan dan persetujuan dari teman teleponnya tadi.

.

.

Pagi ini Sakura masih meringkuk nyaman di atas ranjang. Tubuhnya terbaring dengan posisi menyamping, tertekuk, dan memeluk erat sebuah guling. Kelopak matanya masih senantiasa tertutup rapat dengan santai, bahkan belahan mulutnya sedikit terbuka, deru nafasnya keluar-masuk dengan teratur menandakan tubuhnya sedang beristirahat dengan nyaman.

TOK TOK TOK!

"Sakura! Sakura Haruno! Bangun!" teriakan Sasori, sang kakak, sangat keras dan menggelegar belum lagi diserta dengan suara pintu yang diketuk dengan keras langsung membuat gadis yang sebelumnya masih tertidur pulas di dalam sana langsung terbangun.

"Iya, Niisan..." Sakura bangkit dari kasurnya ia sekarang dalam posisi duduk dengan mata setengah terbuka, surai merah mudanya ia biarkan acak-acakan, dan menguap lebar.

"Sampai kapan kau akan berlama-lama, katanya wali kelasmu sudah ada, bisa-bisa kau dapat masalah jika terlambat." Seru Sasori dari luar kamar membuat Sakura yang tadinya setengah sadar menjadi sadar sepenuhnya.

"Ah, betul juga. Aku akan segera keluar.'

Tak beberapa lama, Sakura yang sudah selesai bersiap-siap langsung menuju dapur dan menyambar selembar roti dan langsung menuju lantai bawah, karena Sasori sudah menunggu untuk mengantarkannya kesekolah. Sakura yang sudah duduk manis di dalam mobil kembali mengoceh kepada Sasori.

"Kenapa harus tinggal di apartemen semewah ini, membuatku malas untuk pergi kesekolah." Kata Sakura sambil memasang sabuk pengamannya, sementara Sasori tertawa kecil.

ComplicatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang