Chapter 2 - Masa Lalu

19 1 0
                                    


-karena dengan mengingatmu adalah cara ku untuk bisa berbahagia-

Pagi hari setelah itu menjadi pagi paling sempurna buat Sandra. Bahkan pagi-pagi sekali dia sudah membersihkan kamar dan juga mandi, dia langsung turun dan pergi ke rumah yang ada di depan nya untuk membangunkan sang pamilik rumah ia yakin pasti laki-laki itu belum bangun tidur.

Sandra masuk ke dalam rumah. Dia teringat 10 tahun yang lalu saat rumah itu masih ramai dan membuatnya betah berlama-lama di dalam nya karena ada banyak kehangatan dan keceriaan Tidak seperti sekarang yang sepi yang hanya akan di tinggali oleh satu orang penghuni saja, entah kemana penghuni yang lain.

Flasback

5 tahun yang lalu...

Saat adam dan Sandra pulang sekolah siang itu suara teriakan itu terdengar, teriakan yang menghancurkan dan memutar balikan kehidupan seorang anak laki-laki.

"kita cerai, kamu pasti tau siapa orang yang paling saya cintai" teriak Kenan dari dalam rumah. Ya teriakan yang berasal dari laki-laki dewasa yang selalu Adam kagumi dan hormati siang itu sangat menyakitkan hati nya. Ayah nya tega menceraikan bundanya demi wanita lain.

Setelah itu Kenan berjalan keluar rumah dan masuki mobilnya, ia bahkan tidak menyapa anak nya yang ada saat itu.

Adam mematung mendengar teriakan itu. Sandra yang saat itu ada disampingnya juga ikut mematung tapi tak lama kemudian Sandra tersadar, ia langsung menggenggam tangan Adam seolah memberikan kekuatan untuk laki-laki itu. Adam menoleh kearah nya dan tersenyum tipis sekali yang mengisyaratkan kalo ia baik-baik saja, ia menggenggam balik tangan Sandra dan perlahan memasuki rumah nya. Semakin Sandra dan Adam mendekati pintu rumah seakin Sandra mengertakan genggaman tangan nya pada Adam.

"assalamualaikum bunda" ucap Adam sambil memasuki rumah

"waalaikum salam, eh sayang kalian udah pulang sekolah" ucap bunda. Sandra saat itu bisa melihat wanita itu terkejut dengan kedatangan anaknya walaupun hanya sebentar.

Sandra masih di depan pintu ia bingung harus bersikap bagaimana, dan lebih bingung lagi saat ia mendengar adam mengucapkan salam dengan santai. Seakan tadi dia tidak mendengar apapun.

"woy sansan masuk, ngapain ngelamun di depan pintu" teriak Adam dari dalam rumah. Sandra yang diteriaki oleh pemilik rumah akhirnya masuk ke dalam.

"assalamualiakum bunda" ucap Sandra

"eh ada Sandra. Kebetulan tadi bunda masak makanan kesukaan kamu loh sayang" ucap bunda "Adam ajak Sandra makan siang dulu ya nak" lanjutnya

"iya bunda, adam ganti baju dulu" ucap Adam. Setelah ganti baju adam pun turun ke bawah dan menghampiri bunda nya dan Sandra yang saat itu sudah duduk di meja makan.

*Flasback Off.
itu adalah salah satu faktor yang Sandra tau, kenapa ia dan Adam berpisah.

"Adaaamm yuhuuu~ teriak Sandra sambil menaiki tangga. Ia yakin adam masih tidur di kamar nya.

Ketika Sandra membuka pintu benar saja anak itu masih tidur. Sandra masuk kedalam kamar itu kamar yang sama di lima tahun lalu tempat terfavoritnya dulu, lalu Sandra mendekati Adam yang sedang terlelap. Ia menikmati wajah tenang Adam yang sedang tertidur dengan pulas. Wajah sahabatnya itu sudah berubah, Adam semakin tambah dewasa dari yang terakhir ia lihat beberapa tahun yang lalu. Andai saja kejadian itu tidak pernah terjadi mungkin ia dan Adam tidak akan berpisah begitu lama

"ngapain lo ngeliatin gw kaya gitu" Tanya Adam yang tiba-tiba membuka mata.

Membuat Sandra terkejut dan salah tingkah karena malu ketahuan memperhatikan Adam saat sedang tidur "astaga lo ngagetin gw aja sih"

Adam & SandraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang