Chapter 3 - Tentang Sebuah Impian

11 0 0
                                    


-Melihatmu tertawa dan mendengar mu bercerita, membuatku mengerti bahwa kamu masih menjadi cita-cita-

"lo masih kesel ya san sama gw?" Tanya adam. Selepas sarapan tadi Sandra langsung masuk kamar tanpa menoleh sedikitpun kearah Adam. Dan ketika Adam menyusul Sandra ke kamar, Sandra tengah memainkan handphone nya seakan-akan ia tidak melihat kehadiran Adam.

"maaf deh san kalo gw bikin lo kesel, kan udah lama banget gw gak bisa jail kaya gini sama lo. Gw beliin es krim deh biar lo gak marah lagi gimana" lanjut nya sambil mencolek-colek bahu Sandra

"oke setuju 10 es krim magnum" ucap Sandra dengan senang

"banyak banget. 1 aja titik" ucap Adam dengan santai

"keluar lo dari kamar gw sekarang" ucap Sandra sambil menatap Adam

"okey-oke kita beli 10" ucap Adam dengan pasrah.

~~~~~

Adam masih ingat kenangan terakhir nya dengan Sandra, sebelum ia pergi mengikuti bundanya pindah ke Amerika. Malam itu Sandra bercerita tentang semua cita-cita dan impian nya, Adam mendengar kan dengan jelas semua nya mulai ingin menjadi dokter sampai ingin mempunyai toko es krim karena kesukaan nya pada es krim. Adam senang melihat Sandra yang bercerita dengan mata yang berbinar-binar dan melihat Sandra yang tertawa, sampai saat ini pun ia senang akan hal itu.

"woy dam lo dengerin gak sih gw cerita kok ngelamun sih, hati- hati kemarin ayam pak karyo mati kebanyakan ngelamun" ucap Sandra yang menyadarkan adam dari lamunan nya

"gw gak ngelamun, eh pak karyo siapa?" Tanya Adam dengan bingung

" itu tetengga samping rumah gw, orangnya botak" ucap Sandra

"tadi lo cerita apa?" Tanya Adam

" tau ah males" ucap Sandra sambil terus memakan es krim nya

*

"San sekarang impian lo apa?" Tanya adam

"Kenapa tiba-tiba nanya kaya gitu?" Ucap Sandra

"Gw ke-inget dulu lo pernah cerita tentang semua cita-cita lo, mulai dari pengen jadi dokter biar bisa sembuhin orang, sampe cita-cita pengen punya toko es krim biar bisa makan sepuasnya" Adam berhenti berbicara dan menatap Sandra dengan lekat, sebelum kembali berbicara

"Jadi dari semua itu, kenapa lo tiba-tiba sekarang malah ngambil jurusan Fashion Design? Gak nyambung sama semua cita-cita yang lo kasih tau ke gue" lanjut Adam

"semakin lo dewasa, semuanya semakin keliatan dam. Kemampuan dan keinginan dua hal yang kadang gak sejalan. Kadang lo punya ke-inginan untuk mewujudkan sesuatu, tapi kalo lo gak punya kemampuan untuk mewujudkan itu, itu gak akan terwujud dam. Begitupun sebaliknya lo punya kemampuan, tapi lo gak ingin mewujudkan itu. Nah sekarang gw lagi belajar untuk gimana cara nya supaya kemampuan dan keingianan ini sejalan" Jelas Sandra dengan panjang.

Adam memandang Sandra dangan takjub, masih tidak percaya kalo yang tadi sedang berbicara itu Sandra "ini beneran Sandra kan?" Tanya adam dengan bingung, yang hanya dibalas dengan tatapan kesal oleh Sandra

"lo lagi gak kesurupan kan san?" Tanya nya lagi pada Sandra

"salah ya gw ngomong kaya gitu ke lo, lo nyebelin" Sandra yang kesalpun akhirnya beranjak pergi.

"lo harus tau san, impian gw apa?" teriak Adam sebelum Sandra menjauh. Sandra berbalik dan menatap Adam dengan serius mempertanyakan lewat tatapannya.

"impian gw. Ngeliat lo meraih apa yang impikan dan cita-citakan. Gw fans berat lo sekarang. Jadi lo harus selalu semangat untuk ngejar itu semua, dan kalo lo lagi patah semangat. Inget gw sebagai fans lo yang lagi nunggu bintangnya bersinar terang" ucap Adam

Sandra sangat tahu bahwa dia adalah gadis yang paling beruntung sejagat raya karena memiliki Adam yang selalu mendukungnya sedari kecil dan mempunyai kedua orang tua yang membebaskannya memilih jalan hidup yang dia inginkan asal tidak melenceng.

"makasih ya, udah selalu jadi penyemangat gw. Manis banget sih" ucap Sandra pada Adam sambil tersenyum menatap Adam

Sandra memang beruntung. Tapi dia melupakan satu hal penting, bahwa hidup tidak hanya berputar padanya.

~~~

Hari itu dua anak manusia itu mulai di pertemukan kembali oleh sang semesta.

Waktu menjadi saksinya bagaimana mereka melepas rindu yang sudah ada sejak lama.

Jarak yang dulu memisahkan mereka seakan-akan menepi untuk sementara.

Membiarkan mereka larut dalam rasa bahagia.

Ps :
1.maaf ya kalo cerita ini masih gak bagus, datar, aneh, banyak yang typo, atau semacamnya.
2.Kalo kalian punya saran atau kritik buat aku yang masih amatiran ini boleh aja tulis di kolom komentar.

Makasih. Love you ❤

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 13, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Adam & SandraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang