.
.
Keesokan harinya, kushina bangun tidur. Lalu ia terkejut ternyata sudah berada di kamar dan masih memakai yukatanya.
"heh?" teriak kushina.
"kenapa sudah pagi sih.... Kalau begitu aku harus cepat-cepat berangkat sekolah dong" teriaknya lagi.
.
.
.
Sesampainya di sekolah, ia berjalan menuju ke kelasnya dengan hati yang bimbang antara sangat bahagia karena memiliki pacar baru, dan disisi lain dia juga takut minato memiliki niat sesuatu.
Saat kushina berjalan mendekati kelas, ternyata Minato yg bersandar di pinggir pintu kelas sambil melipat tangannya di dada sudah menunggunya, dia tersenyum kecut. Kemudian dia langsung menghampiri kushina dengan wajah yang tidak bisa ditebak.
"ehh minato?"
"kushina.... Apa kau menyesal menerimaku?" tanya minato to the point.
"nggak tuh!" jawab kushina.
" ingat, aku bisa membaca pikiranmu"kata minato serius
'aku memang mencintai minato, tapi bagaimana dengan rencana itu? 'batin Kushina bingung
"apa kau melakukan ini karena bagian dari rencanamu? "tanya minato
" bu-bukan, minato.. "
"hn. Bagaimana kalau kita ke perpus? "ajak minato yang sedikit memaksa kushina dengan menarik tangannya
" Ke-kenapa kesana? "
" hmm kenapa kushina? Kamu takut ya? Padahal kita kan sering kesana "
" iya sih, tapi aku takut disana angker "
" sejak kapan kushinaku mulai takut sama hantu? "
" sebenarnya bukan takut tapi aku nggak mau diganggu temanmu lagi " alasan kushina takut dibunuh minato
" teman? "
" hn yang kemarin ganggu aku, itu lho yg pura-pura gantung diri di pintu masuk "
" oh dia... Dia memang sering begitu, dia berkata ada pengintai kan? "
" heem, eh.. kamu tau semuanya ya? "
" iyalah, dia itu sering mengganggu manusia "
.
.
" kushina... "panggil Mikoto
Kushina pun menoleh ke arah suara, ternyata tsunade dan Mikoto, " eh kalian "jawabnya
" ternyata kau disini! Hmm sudah kuduga sama minato juga.. Ayo ke kantin dulu! Udah ditunggu yang lainnya lho "teriak tsunade
" tapi aku mau ke perpus "elak kushina yang aslinya juga setuju dengan teman-temannya
" huh? "kecewa Mikoto dan tsunade kemudian saling menatap, Mikoto tau watak kushina yang aslinya ingin pergi tapi tak bisa menolak. Mikoto pun berjalan menghampiri kushina
" sudahlah kushina ayo ikuti kami! "kesalnya sambil menarik tangan kushina yang agak menjauh dari minato, tapi tangannya tidak lepas
.
" apa kau tidak lihat aku sedang memegang tangan kushina?" ketus minato dengan wajah sedikit marah
Mikoto menyerinyitkan alisnya, dia menatap kushina yang masih diam, kemudian baru menatap minato
KAMU SEDANG MEMBACA
Mysterious Library (END)
TerrorPerpustakaan sekolah yang terkenal keangkerannya mengundang banyak misteri dunia lain. Awalnya mereka cuma melakukan uji nyali biasa. Tapi ternyata mereka mengundang sosok tak terduga yang penuh misteri. Sosok yang penuh cinta tapi juga kejam. . ...