Empat

2.1K 164 3
                                    

Sabtu siang suasana pusat perbelanjaan sangat ramai, mungkin karna hanya pusat perbelanjaan yang menjadi hiburan warga jakarta. Nadir berjalan sendirian sambil menenteng kantong belanjanya, kali ini dia belanja untuk keperluan kedai kopinya hanya sendiri, karena salah satu karyawannya masuk rumah sakit.

Nadir berjalan sambil memegangi handphonenya karna hendak memesan taksi online. Namun naas, karna kurang hati hati nadir menabrak seorang laki laki bertubuh gempal, "Maaf mas, saya gak sengaja" ucap nadir.

"Kalo jalan liat liat dong mba, gimana sih?" Jawab laki laki itu sambil berlalu tanpa memperdulikan nadir.

"Sekali lagi maaf mas" ucap nadir lagi sambil membereskan belanjaannya yang berserakan di lantai. "Ahhh, toledor banget sih lu nad! Repot sendiri kan" gerutu nadir.

Saat nadir sedang membereskan belanjaannya, tiba tiba ada satu tangan yang membantunya membereskan belanjaan, "Maksih yaa" ucap nadir sambil berdiri membersihkan bajunya yang kotor. "Loh, mas kevin?" Lanjut nadir.

"Makanya kalo jalan itu liat liat, jangan mainan handphone terus" jawab kevin sambil merampas belanjaan nadir dan berlalu begitu saja, "mas, tunggu ihhh" teriak nadir sambil berlari kecil menghampiri nadir.

Kevin memasukkan belanjaan nadir di bagasi belakang mobilnya, membereskannya kemudian menutup lagi bagasinyaa, "Ngapain sih mas? Aku bisa pulang sendiri" ucap nadir.

"Kamu ini yaa, udah di tolongin malah bilang gitu. Arah kedai kan sama pelatnas searah. Terus kenapa kamu harus naik taksi online?"

"Tapikan mas...." Belum juga nadir meneruskan ucapannya kevin memotong ucapan nadir, "tapi terus, terus tapi. Gitu aja terus sampe kamu jadi istri aku" ucap kevin dengan santainya.

"Ehhh"

"Udah buruan masuk. Udah keburu malem ini, bentar lagi kedai buka kan" ucap kevin dibalik kemudi.

"Iyaa sih"

"Yaudah cepetan naik"

"Galak banget pak"

"Mau aku smash"

"Ya jangan, kasian ave ntar gabisa beli susu"

"Makanya cepet masuk"

"Iyaa, bawel"

Setelah itu nadir masuk ke dalam mobil kevin, memasang sabuk pengaman dan meletakkan tasnya di dekat kakinya. Kevin mengemudikan mobil di kecepatan normal, tidak ngebut tidak juga pelan.

"Kok tiba tiba ada di mall ngapain? Bukannya mas latihan yaaa"

"Ini jam berapa non? Dan ini hari apa?"

"Jam 14.50 dan hari sabtu" jawab nadir setelah melihat arlojinya.

"Emang bener bener bolot nih orang"

"Hehehhehe, iyaa tau mas. Sabtu sore itu udah free waktunya sampe besok kan dipelatnas"

"Nah tau kenapa ngoceh aja sih kayak beo"

"Okeh, aku gak akan ngomong lagi" jawab nadir sambil melihat ke arah luar.

"Cieee, ibu adir ngambek yaa" ucap kevin sambil mencolek dagu nadir.

"Apaan sih"

"Jangan ngambek ah, jelek" ucap kevin sambil memfokuskan pandangannya ke jalanan, tidak ada jawaban dari nadir, "besok kedai buka?" Tanya kevin setelah hening beberapa saat.

"Buka"

"Tutup aja deh, main aja kita yuk. Ajak ave"

"Ogah, panas kasian ave"

"Gapapa sekali kali yaaa"

"Pikir pikir dulu deh"

"Okeeh, besok jam 4 pagi aku jemput"

"Hah? Jam 4 pagi?"

"Iyaa, udah siap siap. Jangan lupa bawa baju salin buat ave, terus jaket. Kamu juga jangan lupa bawa jaket. Turun gih udah sampe nih" jawab kevin kemudian turun dari mobilnya. Nadir membuka sabuk pengamannya dan keluar dari mobil kevin.

"Emang mau kemana sih?"

"Besok jga kamu tau" jawab kevin kemudian berlalu masuk ke dalam kedai senja coffee.

"Cwok aneh" ucap nadir kemudian berjalan mengekori kevin.

"Thanks mas"

"Sama sama, okee aku pulang yaa. Salam cium dari aku buat ave" ucap kevin kemudian mencium pipi nadir dan berlalu.

Nadir mematung di tempat sambil mamandangi kevin yang berjalan keluar kedai, namun kevin menghentikan langkahnya dan berbalik badan, "kiss tadi buat ave yaa dari ayah vin, jangan geer okee" ucap kevin kemudian tertawa dengan sangat kerasnya.

-TBC-

Nadira {Kevin Sanjaya Sukamuljo}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang