Malam yang tenang dengan bintang yang bersinar terang merupakan pemandangan yang menenangkan. Zhou Annchi duduk di depan jendela kamarnya dengan tangan menopak dagu. Suara daun yang tertiup angin seperti melodi yang menghanyutkan. Dunia ini benar-benar aneh, dengan orang-orang yang aneh pula, dan kekaisaran yang belum pernah ia dengar sebelumnya. Seolah negara ini hancur dalam semalam tanpa menyisakan apapun.
Annchi sedikit menghembuskan napas dengan kasar. Dia merasa akan mati karena bosan dengan semuanya. Atau bisakah dia pergi jalan-jalan besok? Tapi tubuh ini sangat lemah dan tak memiliki sedikitpun kekuatan spiritual. Zhou Annchi berjalan ketempat tidurnya. Merebahkan tubuh dengan selimut mencapai dagu. Dia tiba di sini karena tertidur, mungkin dia juga bisa kembali jika tertidur.
Keesokan harinya dia membuka mata karena Li Mou membangunkannya. Dan Annchi masih menyadari jika dia belum kembali— sangat menyebalkan.
"Nona, apa anda ingin langsung mandi?" Tanyanya dengan sopan. Zhou Annchi hanya menganggukan kepalanya. Setuju dengan saran Li Mou karena tubuhnya juga terasa sakit—tidak terbiasa tidur di kasur tipis.
Annchi mendesah lega saat air hangat menyelimuti tubuhnya. Li Mou membantu membasuh rambutnya yang panjang mencapai pinggang. Rambut terpanjang yang dia miliki selama dua kehidupan, karena Tania Li, seorang gadis berusia 19 tahun yang menyukai rambut pendek.
"Li Mou, saya akan pergi keluar nanti."
Li Mou yang tengah mengikat rambut Annchi mengerutkan kening, dengan lembut dia bertanya. "Nona, apa ada sesuatu yang ingin anda lakukan? Nona, ini pertama kalinya nona anda ingin keluar dari Manor."
Lihat, betapa membosankan kehidupan pemilik sebelumnya. Hidup dengan kondisi lemah dan tak pernah pergi keluar melihat dunia. Ini bahkan lebih menyedihkan daripada dia dikehidupan sebelumnya yang menghabiskan hidup di ruang perpustakaan.
Zhou Annchi menjawab dengan tenang. "Saya ingin pergi kepasar, melihat kehidupan di luar sana." Wajah Pelayan Li langsung abu, dia benar-benar merasa kasihan dengan nonanya.
Li Mou memakaikan topi untuk menyamarkan wajah nonanya. Dia juga menyiapkan beberapa emas dan barang lainnya. "Nona, sebelum pergi tolong sarapan dulu!"
"Bawalah sarapannya ke sini!"
Zhou Annchi duduk dikursi yang ada di depan kamarnya. Menunggu Li Mou dengan bosan. jari-jarinya mengetuk meja dengan ringan. Menghela napas, melepas topi dikepalanya. Tangannya berjalan dengan ringan dipermukaan topi. Kepalanya sedikit menunduk. Dikehidupan ini ibunya mati karena bunuh diri, tapi dia mempercayainya. Sedangkan sebelumnya, ibunya pergi meninggalkan dia dan ayanya untuk pria lain. Bedanya sekarang dia mempunyai banyak saudara dan ibu, sedangkan dulu dia hanya mempunyai ayah yang sangat menyayanginya.
Matanya terpejam. Merasakan sakit didadanya. Dahinya mengernyit dengan kuat. Keringat dingin bermunculan dipelipisnya. Sakit ini? Annchi mencengkram dadanya dengan kuat. Mengaturnya napasnya yang tidak stabil.
"Nona, anda baik-baik saja?" Li Mou datang dengan tergesa. Meletakan nampan di atas meja. Membantu nonanya meminum obat yang dia bawa.
Rasa pahit itu tajam, membuatnya ingin menangis, tapi tidak memiliki air mata. Ini adalah temannya. Rasa ini sudah begitu akrab dengan pemilik aslinya.
0O0
[30072019]
Mau lanjutin yg kemaren,
Sebagai pecinta cogan berotak encer aku bener-bener terpesona.
Pokoknya dia itu terrrr banget deh.
Semoga saja Aa dapat jodoh yang terbaik dari yang terbaik, Amin.
Ok, gimana part ini? Semangat dong kaliannya biar aku juga semangat.
Karena aku adalah cerminan kalian, eaaa.
Biru
KAMU SEDANG MEMBACA
Zhēnguì De Huāduǒ (Bunga yang Berharga-Selesai)
Romance[Original - Bukan Terjemahan] Pindah ke Dreame Tania Li, seorang Mahasiswa semester pertama jurusan Ilmu Sejarah yang jiwanya ditransmigrasikan kedalam tubuh Zhou Annchi, seorang putri dari Perdana Menteri terkenal. Saat sampai di zaman itu tubuhnya...