SATU

6.5K 294 1
                                    

Mandi air hangat bunga mawar benar-benar menenangkan. Pikirannya sedikit-sedikit sudah mulai tertata dengan benar. Dia sekarang adalah Zhou Annchi, seorang gadis berusia 14 tahun. Berdasarkan ingatan dari pemilik sebelumnya, dia memiliki empat saudara perempuan, dan tiga saudara laki-laki. Ibunya sudah meninggal pada saat dia berusia tiga tahun karena bunuh diri.

"Nona!"

Annchi mengerjap. Memandang sosok yang berada dalam kaca perunggu. Dia memiliki mata phoenix yang indah, bentuk wajah yang sedikit tegas dan lembut, serta kulitnya terlihat bagus walau warnanya tidak terlalu cerah. Ah sepertinya tubuh ini lebih baik daripada apa yang ia dapatkan sebelumnya.

"Li Mou, ada apa hari ini? Mengapa saudara pertama bergegas ke kediaman saya begitu pagi?" Zhou Annchi berdiri dengan malas, memutar pandangannya pada Li Mou yang tengah menata rambutnya.

Pelayan itu tersenyum kekanakan, "Nona, itu...apakah anda lupa? Hari ini putra mahkota dan ratu akan datang mengunjungi Zhou Manor. Dia ingin menjadikan salah satu putri keluarga Zhou untuk menjadi putri mahkota." Jelasnya dengan semangat. tapi kemudian dia ingat, nonanya tidak pernah berniat untuk itu semua.

"Berapa besar kemungkinan saya akan terpilih?"

Pelayan muda itu menggigit pipi bagian dalamnya dengan gugup. "Hampir tidak ada nona." Zhou Annchi menghembuskan napas lega. Beruntung dia bukan seorang putri perdana menteri dengan talenta luar biasa.

"Pimpin jalan."

Zhou Annchi berjalan dengan tenang di bawah tuntunan Li Mou. Pelayan itu, menurut ingatannya adalah pelayan yang jujur dan setia. Meski baru memasuki Zhou Manor kurang dari setahun, Li Mou langsung ditempatkan di kediamannya.

Mereka sampai di halaman utama. Sudah banyak pelayan dan seluruh keluarga Zhou berkumpul di sana. "Ayah, sehat selalu." Zhou Annchi menundukan kepala dengan kaki sedikit ditekuk, memberi hormat kepada Perdana Menteri Zhou.

Zhou An Guang hanya mengangguk, mengibaskan lengan bajunya, agar dia berdiri bersama saudaranya yang lain. Annchi memedarkan pandangannya. Semua saudaranya mengenakan baju yang indah dan dandanan yang berat. Wajah mereka tampak dewasa dan menawan. Dia melihat gaunnya sendiri. Gaun sutra sederhana berwarna biru muda soft, rambut yang hanya diikat dan mengenakan jepit rambut giok sejernih air. Ini memang penampilan yang cocok untuk anak 14 tahun sepertinya.

Annchi bisa melihat tatapan menghina saudara-saudaranya. Sudah satu dupa terbakar dan mereka belum datang? Padahal dia sudah merasa lelah. Tak bisakah dia mengambil cuti lebih awal?

"Permaisuri dan Putra Mahkota telah tiba."

Akhirnya, apa yang ditunggu tiba. Mereka serentak berlutut dengan kepala menunduk. Mata Zhou Annchi nyaris melompat saat tak sengaja melihat permaisuri masuk dengan sangat anggun. Belum hilang keterkejutannya, putra mahkota berjalan di belakangnya. Pasangan ibu dan anak yang diberkati langit dengan keindahan. Hati Zhou Annchi terasa sakit, dia ingin menangis karena melihat paras mereka, namun saying tidak memiliki air mata. Jika mereka di dunia modern, itu pasti menjadi aktris dengan penggemar yang luar biasa.

"Berdirilah!"

0O0

[26072019]

Ya ampun aku suka nama Annchi (bidadari/ cantik en baik hati)

Say haii untuk pemeran pertama wanita kita:))

Masih mau baca kelanjutannya gak??

Aku mau kasih tahu kenapa gak lanjut yang itu dan malah yg baru.

Aku bingung kalau lokal itu terlalu sedikit informasi.

Tapi nanti aku coba lagi.

Selamat bertemu dengan Annchi♡♡

Biru

Zhēnguì De Huāduǒ (Bunga yang Berharga-Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang