DUA

5.6K 292 3
                                    

Permaisuri duduk dikursi utama dengan anggun, di sebelahnya ada putra mahkota yang duduk dengan tenang. Putra Mahkota Chen Jierui memiliki wajah yang nyaris sempurna, menjadi perbincangan hangat dikalangan wanita muda. Perdana Menteri Zhou duduk di sisi kiri bersama dengan isteri sahnya. Sedangkan putra-putrinya duduk di sisi yang satunya lagi.

Seorang pelayan menuangkan teh ke dalam gelas permaisuri. Permaisuri mengangkat gelasnya kemudian meminum teh itu dengan tenang. Matanya yang tajam memimdai satu persatu putri Zhou. Saat mata Permaisuri menatapnya, Zhou Annchi merasa sedikit cemas. Ini pertama kalinya seseorang menatapnya seolah akan mengulitinya hidup-hidup melalui tatapan.

''Perdana Menteri Zhou, putra-putri anda memiliki penampilan yang luar biasa.''

Zhou An Guang merasa musim semi menghampirinya dengan lebih awal saat mendengar pujian permaisuri. ''Ah, Permaisuri, mereka biasa saja, yang luar biasa itu anda.'' Jawabnya dengan merendah tapi tak meninggalkan nada tak bahagia dan bangga dalam suaranya.

"Putra Mahkota, bagaimana menurut anda?"

Dia tersenyum kecil membuat wajahnya tampak bersinar terang. "Permaisuri benar. Saya mendengar putri pertama anda memiliki kecerdasan yang luar biasa, kemampuan medisnya sesuatu yang berharga."

Putri pertama Zhou An Guang adalah seorang gadis berusia 16 tahun. Dia merupakan permata keluarga Zhou. Selain memiliki penampilan yang cantik, anggun, dan lembut. Zhou Tian Yi juga sangat berbakat dalam pengobatan. Bakatnya bisa dianggap sebagai sesuatu yang langka.

"Putra Mahkota, anda terlalu memuji. Kemampuan Tian Yi tidak sehebat itu."

Tangan Annchi saling berkaitan di dalam lengan bajunya. Dia sudah merasa bosan, dan dapat menduga dengan pasti jika acara ini hanya formalitas. Sebenarnya dari awal yang dipersiapkan untuk menjadi putri mahkota adalah Zhou Tian Yi. Matanya sedikit melirik pada saudara perempuannya yang lain, mereka memiliki ekspresi kesal yang tak dapat disembunyikan dengan baik.

Sebagai mahasiswa sejarah ia tidak hanya harus mendengarkan seperti ini. Li Mou yang berdiri di sampingnya, menuangkan teh ke dalam gelas, lalu berdiri di belakangnya dengan tenang.

"Perdana Menteri Zhou, Putra Mahkota mengirimkan hadiah pertunangan untuk putri pertama anda, Zhou Tian Zhi."

Zhou Annchi sudah tak memerhatikan apa yang sedang terjadi saat ini. Pikirannya jauh melayang pada malam jum'at ketika dia tidur setelah menyelesaikan tugasnya yang berupa makalah. Sebenarnya apa yang terjadi saat itu? Atau apakah ini mimpi. Masih sulit bagi dia untuk menyimpulkan semua.

Informasi ini terlalu sulit untuk ia cerna tanpa peringatan sebelumnya. Langkahnya semakin cepat saat berjalan kembli ke halaman. "Li Mou!" Annchi sedikit menolehkan kepalanya ke belakang.

"Ya nona?"

"Tahun berapa sekarang?"

"Tahun 1197 nona, bulan naga hari ketiga. Apa ada yang salah nona?"

"Tidak. Saya hanya merasa sedikit pusing."


0O0

[28072019]

Pengen banget nulis ini,

Pas tgl 24 kemarin kan aku pergi ke UNSIL buat nyari kosan.

Dan

Oh My God, aku menemukan sesuatu yang wawwwww bangettttt.

Aku bertemu dengan

A WAWAN, God dia ganteng banget dan baik, aku terkejut.

Aku sambil ingat dia masa pas nulis ini wkwkw.

Oh oke, bagaimana part ini?

Jujur aku kurang suka:((

Biru

Zhēnguì De Huāduǒ (Bunga yang Berharga-Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang