Yuvin sakit

440 52 7
                                    

Hari ini Mingyu ada kelas pagi, dia sudah siap berangkat dan saat ini dia sedang sarapan, matanya mencari sosok sang adik yang biasanya merecoki dia saat sarapan.

"Yuvin mana bun?"
"Oh udh berangkat dia, pagi banget loh mas, jam setengah 6," Mingyu mengerutkan dahinya,
"Mau apa pagi pagi gitu?"
"Gak tau kemarin aja dia pulang malem mas, jam 10 malem baru sampe di rumah,"
"Lah bocah ngopo sakjane,"
"Gak tau, udh sana mangkat, tar telat loh," Mingyu dengan cepat menghabiskan makanannya dan bergegas berangkat,
"Mas berangkat bu, Assalamualaikum," Mingyu berlari menuju motornya,
"Hehhh jangan lari lari, ati ati mas, Waalaikumsalam," Mingyu sudah menyalakan mesin motornya dan berangkat, sang bunda menggelengkan kepalanya.

🌲

Mingyu senang sekali kalo jam kuliah nya hanya sampai siang, jadi dia bisa jalan jalan dulu dengan Pinky, setelah keluar kelas tadi dia mengajak Pinky makan,

"Makan yang banyak yang," Mingyu tersenyum pada Pinky, Pinky mengganguk lucu,
"Iya Raka," hanya pinky yang memanggil dengan nama "Raka" panggilan kesayangan mungkin?.

Drtttt...drtttt

Ponsel Mingyu bergetar, dan dia segera melihat ponselnya, ternyata ada panggilan masuk dari Yeri, kekasih Yuvin,
"Yang aku angkat telfon dulu, dari Yeri,"
"Oh iya iya,"

"Halo dek kenapa?"

"MAS MINGYUUUU, YUVIN MASS,"

"Yuvin kenapa dek?"

"YUVIN MIMISAN TERUS PINGSAN MAS, SEKARANG ADA DIPUSKESMAS DEKET SEKOLAH, MAASS TOLONG AKU PANIK,"

"HAH?! KIRIMIN ALAMATNYA DEK, MAS KESANA," sambungan telpon terputus, dan pesan dari Yeri yang berisi alamat Puskesmas sudah ada, Mingyu panik, karena jarang Yuvin sakit sampai mimisan begini,
"Raka, Yuvin kenapa?" Pinky bertanya,
"Yu-Yuvin pingsan disekolah, sekarang ada di puskesmas," Mingyu menggigit bibirnya,
"Yauda ayo kita kesana, udah ada alamatnya kan?" Mingyu mengangguk, Pinky segera menarik tangan Mingyu menuju parkiran, dan langsung menuju puskesmas.

🏥

"Yeri, Yuvin mana?" begitu sampai Mingyu langsung berlari, dan menghampiri Yeri yang terduduk di salah satu bangku.

"Masih didalem, anggota keluarga disuruh ke dokternya mas,"
"Ruangan nya dimana?"
"Lurus aja mas, nanti belok kanan,"
"Yauda mas kesana. Sayang, titip Yeri sama Yuvin dulu ya," Pinky mengangguk, Mingyu langsung ke ruangan dokter yang di maksud.

"Adek mas itu kecapean mas, sering telat makan juga, untuk kedepannya, tolong di atur kegiatan nya dan pola makan, untuk obat sudah saya tulis resepnya, bisa diambil di apotik," dokter itu tersenyum ramah, Mingyu bernafas lega karena mengetahui adiknya tidak papa,
"Terima kasih dok, saya permisi," dokter itu mengangguk.

---

Sekarang Yuvin sudah siuman, mukanya pucat dan masih belum bisa bergerak banyak,

"Makanya kalo aku bilangin tuh nurut Dhika, kenapasih bandel banget jadi manusia?!" omel Yeri ketika Yuvin sadar, yang di marahi hanya tertawa kecil,
"Iya iya maaf,"
"Kamu kenapa bisa kaya gini?" giliran Pinky yang bertanya,
"Kecapean kayanya mba,"
"Lagian dia ngapain sih Yer?" Mingyu yang sudah mengambil obat, ikut bertanya,
"Ini nih mas, kan di anak basket, kapten juga kan, mau mau nya bantuin sekertaris rekab absen, TAPI NIH YA, DIA YANG NGERJAIN SEMUANYA DONG, SEKERTARISNYA YANG NYURUH NYURUH DIA, KESAL TUAN PUTRI," Yeri bersungut sungut, Yuvin menggaruk tengkuknya yang tidak gatal,
"Sampe lupa makan juga? pulang malem tanpa ijin mas? coba jelasin dek," Mingyu menatap tajam Yuvin,
"M-maaf mas, niat aku kan cuma mbantu,"
"Ya tapi gak gitu caranya, kamu dimanfaatin," Pinky ikut memarahi Yuvin,
"Lain kali jangan mau, mas gak suka liat kamu sakit kaya gini,"
"Iya mas, maaf,"
"POKONYA KALO KAMU UDH SEMBUH AKU BIKIN BEKEL MAKAN SIANG BODO AMAT," Yeri melipat tangan nya dan menggembungkan pipinya,
"Iya sayang iya, maaf yang bikin kamu panik, maaf juga mas sama mba pinky, jadi repot kalian,"
"Gak papa dek, tadi mas mu panik banget loh, jaga kesehatan nya," Pinky mengusap lengan kekar Mingyu, Mingyu hanya tersenyum,
"Kamu dah bisa pulang, mas pesenin grab ya? pulang sama Yeri, mas anter Pinky pulang dulu,"
"Iya mas,"
"Yeri, titip Yuvin ya, pas udh sampe rumah langsung suruh makan sama minum obat terus istirahat,"
"Siap mas Mingyu,"
"Yauda mas pesenin dulu," Mingyu mengutak atik ponsel, tak butuh waktu lama grab nya sudah terpesan,
"Nah udh dapet, 15 menit lagi nyampe, kalian nunggu di lobby ya, mas duluan," Mingyu menggandeng Pinky dan berjalan keluar,

"Ayo pulang, kuat jalankan?"
"Kuat kok kuat, obat aku mah kan kamu yang, udh sembuh kalo liat kamu,"
"Gombal nya disimpen dulu, gak laku," dan mereka segera pulang, untung saja rumah Yeri hanya beda beberapa blok dari rumah Yuvin, jadi tidak masalah jika merawat Yuvin saat Mingyu pergi.

WOYY AKU UP PART INI ABIS BALIK UJIAN NIH, DOAIN LOLOS YA KAWAN KAWAN DUNIA ORENJI, I LOBEU U SOMACHHH😭💖

-aming tampan.

Mas Mingyu dan Dek Yuvin [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang