Ini jadi genap 4 hari aku tak melihat batang hidungmu. Kalo boleh jujur aku merasa sepi, karena mata tajam yang kamu punya hilang menatap ke arah ku walau biasanya hanya sekedar meminjam bolpoin. Tapi hariku semakin ramai dengan begitu banyak pertanyaan dari mereka para gadis-gadis yang menggilaimu.
"Dia sakit apa? Mondok di mana? Jangan disembunyiin dong!"
Andai aku boleh teriak ke mereka karena saat ini aku juga tak tau kondisi mu seperti apa. Aku khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
kala.
Randomrona menarik dan riuh bahagia. ia datang dan pergi mengikuti waktu yang terus berputar.