Kali ini aku benar-benar marah karena merasa terendahkan dengan semua cacian. Aku mengerti ada sedikit titik salahku menggoda gadismu. Hanya saja kau melangkah terlalu jauh tanpa ingin mendengar penjelasan jelas dariku lebih dahulu. Aku murka dan memutuskan untuk pergi jauh dari kehidupanmu jika saja kau masih terkuasai egosentris dan kemarahanmu. Sungguh, sebuah perasaan buta yang tak terjaga. Aku meneteskan air mata, tak terbendung lagi banyaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
kala.
Randomrona menarik dan riuh bahagia. ia datang dan pergi mengikuti waktu yang terus berputar.