Benar juga malam itu, wajahmu sedikit kacau karena masih memikirkan kenyataan yang baru saja kamu terima. Ditinggalkan dengan menyebalkan oleh gadismu. Sebenarnya ketakutan ini sempat menghinggapiku. Saat dimana kamu dalam keadaan yang begitu sedih pada akhir cerita dirimu dengan dia. Aku hanya tidak bisa melihat wajahmu yang kusut dan matamu yang nampak berair itu. Tuhan, bagaimana ia bisa menahan semuanya sementara kenyataannya begitu menyakitkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
kala.
Randomrona menarik dan riuh bahagia. ia datang dan pergi mengikuti waktu yang terus berputar.