10 : Tears ✨

748 99 65
                                    

" Can You Feel Tears In My Eyes ? "

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

" Can You Feel Tears In My Eyes ? "

✨❤









Malam ini Seo Na terpaksa bersendirian lagi kerana Jimin lebih memilih kekasihnya daripada Isterinya yang sah . Kali ini sudah masuk kedua kali Seo Na terpaksa membohongi eomma angkatnya yang Jimin akan pulang lewat malam .

" Seo Na ? " tiba tiba pintu kamarnya diketuk oleh seseorang . Selimut tebal yang sudah menutupi paras dadanya dialih ketepi lalu bangkit dari katil .

Pintu sorong kayu tersebut ditolak . Wajah helmonie tersembul keluar sebalik pintu membuatkan Seo Na terkejut hampir sahaja tersandung kebelakang .

" terkejut eh ? Maaf lah . " senyumannya sehingga menampakan kedua lesung pipitnya. 

Seo Na mengeleng kepala .

" ehehe ,  helmonie tak tidur lagi ke ? Dah larut malam ni  " soalnya . Tubuh badan wanita yang berusia itu dipeluk erat sambil kepala dilentok manja diatas bahu helmonie .

Helmonie mengeleng kepala . Tak padan dengan tua masih nak bermanja .

" helmonie belum rasa mengantuk lagii . Jom kita borak dalam bilik Seo Na . Jimin belum balik lagi ke ? " soalnya sambil mata melilau segenap kamar cuba mencaribkelibat cucu lelakinya . Lengan Seo Na dipeluk erat masuk kedalam biliknya .

kepala diangkat dari bahu sebaik sahaja soalan Jimin ditanya .

" er er , meeting kambat sikit kot " jawabnya tergagap gagap .

Mereka berdua sama sama duduk diatas katil bersaiz king tersebut . Kedua belah tangan Seo Na digenggam erat .

" yeke meeting ? Kenapa tiba tiba meeting kat busan . Seoul dah takde tempat untuk meeting ke ? . " soal helmonie dengan kening sengaja dijungkit . Seperti mengesyaki sesuatu .

Riak wajahnya jelas cuba mengawal perasaan gugup . Mudahan helmonie tidak menghidu bau bangkai rumah tangga mereka .

" ahhh , emm Seo Naa rasa partner kerja dia punn ada kat busan ni jugaa , emm mu-mungkin ? " jawabnya  sambil jari telunjuk mengaru pelipis .

Wajah cuak Seo Na menjadi tatapan tajam anak matanya . Sudah masuk 13 Helmonie mengenali perangai Seo Na . Gadis ini langsung tidak pandai menipuu sampai sekarang .

" Sayang , Helmonie kenal perangai kamu 13tahun sejak kamu masuk dakam keluarga ni . Sekarang umur kamu dah masuk 25 tahun dahh takkan masih nak sorok benda tu dengann helmonie ? " soalnya sambil ubun ubun Seo Na diusap penuh kasih sayang rambutnya yang agak keperangann juga turut diusap .

" Helmonie faham apa yang kamu lalui sayang . " Kini bahu Seo Na dipeluk erat . cuba memberi ruang untuk gadis itu berasa nyaman dan aman .

Dia tahu Seo Na sedang menderita dan terlalu oahit untuknya melalui seorang diri .

" abang jimin tak cintakan Seo Na . "  setiap lafas yang keluar dari mulutnya membuatkan Helmonie mengeluh berat .

Dari awal lagi Helmonie sudah melarang perkahwinan mereka tetapi anak perempuannya iaitu eomma Jimin tetap melangsungkan perkahwinan tanpa persetujuan masing masing .

" zaman kami dulu pun macam tuu . Macam kamu berdua Jimin . Aboeji dulu pun tak cintakan Helmonie . Hanya satu saja jalan penyelesaian untuk membuatkan dia jatuh cinta . " ujarnyaa .

Ayat sengaja digantung bagi memberi ruang Seo Na berfikir sejenak .

" senang saja . Pikat hati dia " sambung helmonie dengann senyuman terukir buat Seo Na sambil jari telunjuk diletak didada Seo Na . Hatinya

Seo Na hanya mendiamkan diri .

" cinta pun macam buah juga . Kalau tak diberi baja macam mana buah dia nak subur manis ? Cara pikat kena lembut bagi hati keras dia cair " katanya dengan nada serak serak basah .

" tapi abang Jimin langsung tak ada perasaan dekat Seo Na sebesar zarah pun tak ada .  dia cuma anggap Seo Na macam adik dia sendiri tak lebih dari tuu dan macam mana nak pikat kalau hati dia han- "

" hanya untuk perempuan tuu ? Macam tu maksud kamu ? " penjelasan Seo Na dicantas membuatkann gadis itu tergamam .

" ma- macam mana helmonie tahu pe- perempuan tuu ? " soal Seo Na sedikit aneh. 

" benda tu kamu jangan risau . Nanti helmonie settle benda tu dengan Jimin . Apa yang Seo Na perlu lakukan adalah pikat hati suami kau . Berjinak jinak dengan diaa. Bawa dia ke syurga cinta kamu cuab mengenali hati masing masing " ujar Helmonie penuh semangat .

Kedua belah tangan Seo Na digenggam erat cuba menyalurkann kekuatan untuknya .

Wajahnya terasa membahang . Terasa kelopak matanya mula berair.  Hidung sudah bertukar warna kemerahan .

Hatinya terasa lapang sedikit mendengar luahan atau lebih tepat lagi teknik untuknya memikat hati suami .

Perutnya mula terasa senak kembali membuatkan airmatanya keluar laju dari tubir mata . Senak yang sentiasa membuat Seo Na rasa lemah tidak bermaya .

Bahu Helmonie dipeluk erat cuba menyembunyikan rasa sakitnya dari helmonie takut hati tuanya risau akan sakit yang dia rasa .

Wajah disembbam diatas bahu helmonie .

" terima kasih untuk nasihat itu , Seo Na sayang Helmonie sampai ke bintang " ujar Seo Na dengan suara getaran menahan perutnya yang terasa senak dan sakit .

Helmonie juga mengangguk kepalanya . Pelukan hangat Seo Na dibalas erat .

" helmonie pun sayang kamu sampai ke bulan " balasnya lalu bibir mencium pipi Seo Na yang sudah mula kelihatan cengkung .





Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


✔️ Heartbeat | Park Jimin Where stories live. Discover now