Garing

3 0 0
                                    

"Sudah berapa lembar skripsimu?" Mungkin saking bosannya mendengarkan jawabanku, Ia mengganti pertanyaanya, yang biasanya bertanya "bab berapa?" Sekarang berubah.

Seketika aku mengerjapkan mata. Ku scroll down lembar microsoft word di hadapanku.

"Satu, dua, tiga, ... sepuluh," ujarku lirih tatkala terdengar helaan napasnya menandakan kepasrahan.

"Cuma baru buat proposal kan ini? Kemarin udah kan buat pengajuan judul? Tinggal ditambahin dikit gitu?" Cerocosnya panjang kali lebar seakan menulis skripsi itu semudah menjentikkan jari.

"Iya ... ini juga lagi ditambah kok." Belaku yang tak mau diejeknya lagi.

"Apa sih susahnya? Baca terus cerna lalu tulis aja, nanti editingnya di aku nggak masalah."

Duh ilehh baik bener Bang, melayang Adek.

Aku hanya tersenyum kecut menyadari bukan itu masalahnya.

"Males, Bang." Jawabku mantap.

"Ini nih kamu banget, harus di apain sih? Nikah dulu apa gimana?" Goda Si Abang yang membuat pipiku merona.

"Ya kalau nikah yang jadi bukan skripsinya, Bang, tapi bayi." cengirku tanpa dosa.





"Hah!?"




Kami tertawa terbahak-bahak

_______

Garing yoo ben gaesss 😂😂😂

Tulisan lama ini, pernah share di plukme! 😄

World - Kumpulan Cerita PendekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang