BAB 5 Arti Sebuah Cinta Yang Tulus

10 0 0
                                    


Yap hari-hari yang dinantikan olehku bahkan mungkin oleh semua siswa dan siswi disekolah ini pun tiba hari ini aku berangkat kesekolah bersama dengan mama karena sebelum diumumkannya kelulusan para wali murid diharuskan mengikuti rapat yang mana kepala sekolah sebagai narasumbernya, ya mungkin membahas tentang bagai mana anak-anak mereka sejak bersekolah disekolah ini atau akan ada pemungutan biaya yang diminta oleh kepala sekolah sebagai infaq.

Rapat wali murid pun telah selesai sekarang saatnya pembagian surat kelulusan yang akan dibagikan oleh wali kelas masing-masing, pak Hendry yang selama ini mejadi wali kelasku aku sangat senang sekali beliau bisa menjadi bagian dari keluarga kelasku yang menurutku sangat luar biasa dibandingkan dengan kelas-kelas yang lainnya ya walau pun kelasku bukan kelas unggulan tapi kemampuan yang dimiliki anak-anak kelasku sangatlah luar biasa jika dibnadingkan hampir sama dengan kelasyangmemang sangat unggul dalam prestasinya.

Aku bersama dengan mama masuk ruangan kelasku disana sudah ada pak Hendry wali kelasku yang sudah ada terlebih dahulu didalam ruangan, dan aku pun masuk kemudian beliau mempersihakan kami untuk duduk disanalah pak Hendry menjelaskan semua prihal tentang nilai dan prilaku diri selama setahun ini.

" Baik ibu Herlina, selamat pagi ibu!"

" Pagi pak Hendry"

" Baik langsung saja ya bu, anak ibu selama semester ini prilakunya lumayan baik lebih meningkat dari semester sebelumnya"

" Trimakasih pak untuk bimbingan bagi anak saya, dan syukur jikalau anak saya semakin meningkat dalam hal prilakunya pak"

" Oh iya ibu ini untuk nilai anak ibu selama semester ini, untuk nilai tetap sama saja namun ada beberapa mata pelajaran yang agak meningkat dari semester sebelumnya bu"

" Jika semakin membaik saya juga ikut berterimakasih atas didikan dan bimbinga bapak selama ini"

" Baik ibu mungkin itu saja perkembangan anak ibu selama ini dan jauh lebih membaik dari sebelumnya dan apabila tetap di tingakatkan walau pun ketika diluar nanti"

Kemudian aku dan mama bangkit dari posisi dan kemudian bersalaman kepada pak Hendry dan aku merasa sangat sedih dan merasa sangat berat hati untuk meninggalkan sekolah ku ini, waktu sangat begitu cepat sekali aku rasa sangatlah singkat perasaanku sangat tidak percaya aku baru saja masuk beberapa tahun yang lalu dan sekarang aku sudah lulus dan selesai bersekolah dan mungkin aku akan berlanjut di perguruan tinggi nanati.

Kemudian mama mengajak ku untuk berbelanja,aku diajak pergi ke mall mungkin mama mengajakku kesini karena sebuah hadiah atau mungkin sebuah ucapan selamat atas kelulusanku dari sekolah. Disini aku diperbolehkan mama untuk membeli apa yang aku mau ya kalau itu sebuah permintaan mama yang harus ku turuti apa boleh buat aku langsung tertuju pada sebuah barang yang selama ini aku sangat idam-idamkan yaitu jam tangan yang sangat cantik dan sederhana namun kesan sangat mewah aku sangat tertarik sekali tanpa berfikir panjang aku langsung tertuju pada barang tersebut.

Yah hari ini lumayan melelahkan menurutku walaupun hanya pergi kesekolah sebentar dan mama mengajak ku berbelanja ke mall tapi aku rasa sangat cukup melelahkan mungkin semua ini akan ada hikmahnya tersendiri apa yang aku kejakan dan apa yang aku lakukan selama ini, tak lama setelah aku tibadirumah dan aku lentangkan badanku yang lelah ini tiba-tiba saja handphone ku berdering suanra panggilan masuk pun terdengar bersuara lalu aku bergegas bangkit dari posisi tidurku dan ku ambil dan ternyata Mona menelponku entah apa yang akan dia bicarakan.

" Hallo Ca! selamat ya kita udah lulus aja ya gak terasa bisa sesingkat dan secepat ini perasaan kemarin kita baru aja kenal sekarang udah mau berpisah lagi aja"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 07, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DIMENSI CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang