Akhirnya setelah beberapa menit kemudian, mereka sampai di pantai tempat mereka candle light dinner (Author: ku hanya bisa berhaluuu~). Ali menggenggam tangan Raib menuju pinggir pantai.
"OMG!! Ini keren bgt Ali!!" Sontak Raib girang. Ali hanya bisa tersenyum mendengarnya. "Eh, ayo! Kita main air bentar yuk!" Ajak Ali. "Boleh2!" Jawab Raib. Mereka dengan cepat membuka sepatu dan berlari2 kecil di pinggir pantai.
Sesudahnya itu, mereka menuju tempat dimana mereka makan malam berdua. "Ali...hiks.." Seketika Raib tiba2 menangis. "Hey, kenapa?" Tanya Ali sampil memegang pipinya yg basah. "THANKS FOR ALL, LI!!" Teriak Raib. "Hey, hey, gausah sampe nangis gitu juga kali." Tegur Ali. "Aku cuma seneng aja punya sahabat kayak gini.." Gumam Raib. Ali hanya tersenyum malu2 mendengarnya.
Raib dan Ali pun duduk di bangku masing2. "Sooo....MAKANLAH SEMUA INI, RA!!" Teriak Ali. "Nggak semuanya jg kali, tuan muda Ali." Ketus Raib. "Dont call me like that, preety." Ujar Ali sambil mentap muka Raib. "Yawlahh!! Selamatkan hambamu ini dari senyuman mematikan ini yawlahh!!" Seru Raib dalam hati.
Setelah makan, Ali merogoh2 saku jas-nya. "There is something for you, princess." Ujar Ali. Muka Raib seketika panas dan memerah. "Ey, situ kepedesan ato apa heh?! Mukanya ampe merah kek gt. Habis makan terasi ya mbak?" Ejek Ali. "Kambuh kan ngeselinnya." Balas Raib. "Ampun mamank!!" Seketika Ali langsung jinak kek anak sok alim gt dehhh~
"Nih, jaga baik2. Awas aja kalo sampe ilang. Aku pengen kamu pake ini terus kemana2. Entah ke sekolah, kemana ajalah pokoknya." Jelas Ali panjang lebar sambil memberikan kotak kecil kepada Raib. "Ali...thank you so much! Aky suka banget!" Seru Raib girang. "Coba pake." Suruh Ali. "Ernghh..tolongin bae, Li. Susah amat et dah." Ujar Raib. "Hmm..ok." Jawab Ali.
Setelah terpasang, Ali trs memandang Raib yg menggunakan kalung tersebut. "Cantik." Ujar Ali dalam hati. "Entah kenapa kok aku suka ama Raib yak?" Tanya Ali dalam hati. "Li? Oy! Ngapain heh bengong kek gt?" Tanya Raib sambil melambaikan tangannya di depan muka Ali. "EH! Nggak kenapa2 kok!" Seru Ali yg baru tersadar dari lamuannya. Raib hanya terkekeh.
Saat mau pulang, Ali ingin menanyakan satu hal sama Raib dari tadi. Akhirnya tibalah saat yg tenang untuk menyakan hal tersebut. "Ra, menurut aku dimata kamu itu gmn sih? Kepi deh." Tanya Ali.
"Oh, kamu itu emg ngeselin tapi jg kadang baek kek gini. Kocak, diajak ngobrol jg seru, care bgt sama temen, apalagi sahabat. Mungkin klo aku bilang, kamu itu ngeselin tapi ngangenin gt lho! Gk ngerti jg knp. Trs yaaa....ehm..ganteng, pinter. Bukan pinter lagi sih...tapi JENIUS. Mungkin itu aja dulu yg bisa aku jelasin." Jelas Raib panjang lebar.
"Klo aku sendiri gmn?" Tanya Raib balik. "Kepo jg dia ternyata, hihi." Goda Ali. "Cepet lha!" Seru Raib. "Iya mbak e." Jawab Ali datar.
"Okay....kamu itu...baik banget, tsundere keknya, care jg ama sahabat, gampang bgt ngeblush klo dah dipuji2 kek gt, yg pasti lg suka2nya ama aquhh!! Trs ya....cantik, and then..you are a strong girl besties. Ya gt aja dulu." Jelas Ali.
"Wait2...sejak kapan yak aku suka kamu heh?" Tanya Raib. "Jujur ae mendingan. Take it easy. Because i like you...." Jawab Ali yg tiba2 tetputus. "Au ah bomat." Ujar Ali singkat. Ali kembali fokus menerbangkan ILY.
Dalam hati mereka hanya bisa bertanya2. "Raib suka aku heh?" "Ali suka aku juga? Imposibble!!" Suasana yg awalnya hangat, barubah menjadi sangat canggung dan panas. Mereka berdua hanya bisa saling buang muka saja.
//Ksksk...IM BACK FOR A WHILE :V
Yeo!! Awthor update lagi!! Mumpung lagi ada mood buat ginian hehe. As usual tetep pendek bagi yg ngerasa :v Daripada kagak update sama sekali kan? Hehe. Hope u like it yaa!! Jan lupa jg dong voment-nya!! Arigato! ♡//
KAMU SEDANG MEMBACA
BF or BF?
Teen FictionBestfriend or Boyfriend? • Ya...kisah ini berawal dari persahabatanku dengan Ali. Menurutku, Ali merupakan anak yg sangat ngeselin tetapi dibalik ngeselinnya dia, dia sangat baik. • Intinya.....aku menyukaimu Ali..♡