- THANKYOU TAEHYUNG -

1.3K 67 4
                                    

Kali ini mulut Soora benar benar membuat Taehyung tak berkutik, sulit untuk mencerna apa yang sudah dirinya lakukan hingga sang istri melakukan hal yang membuat dirinya tak berdaya. Kini soora benar benar menghindariku. Raut wajahnya sama sekali tidak melirikku.

"Baiklah, seridaknya sarapan dulu" Ucap Taehyung

"Ahh~ tidak bisa, Jinyoung sudah didepan"

"Soora-ahh, sampai kapan kau akan menghindariku?" Tanyaku sambil mendekat, dan hendak menggenggam tangannya

"Jangan, jangan sentuh aku, sekarang jangan anggap aku sebagai istrimu, aku seorang reporter yang akan mencari tau tentangmu dan jiso mulai saat ini" Jawab soora

"Aku akan menginap di rumah orang tuaku, dan jangan temui aku jika kau tidak mau terkena masalah" Lanjut dari ucapannya. Miris, hati taehyung terasa sangat sakit mendengar apa yang baru saja soora bicarakan. Tak hanya menghidar kini dia benar benar memutuskan untuk pisah ranjang

Soora terus berbicara tanpa melihat wajahku. Dia hanya terus merapihkan berkas berkas yang akan dia bawa, dengan air mata yang masih berjatuhan.

"Sampai kapan soora?" Ucap taehyung melemas.

"Tentu saja sampai kau dapat menyelesaikan masalah ini." Ucap soora dengan tatapan tajam namun taehyung tau sebenarnya itu tatapan lemah.

SOORA POV

Jinyoung terus fokus menyetir tanpa melihatku, bahkan dia tidak menenangkanku.
Sesampainya di parkiran kantorku.

"Kau akan terus menangis? Entah mengapa dari awal aku sudah bilang padamu, aku tidak menyukainya, dia terlalu mempunyai segalanya" Ucap jinyoung

"Majja, kau benar, dia melakukan itu apa karna aku tidak pantas untuknya?"

"Nunna! Stop merendahkan dirimu sendiri. Haruskah aku menikahi nunna agar kau percaya bahwa kau itu pantas! Kau pantas mendapatkan lelaki yang lebih baik dari cowo itu?" Ucapnya sambil tersenyum dan menghapus air mataku.

"Eoh~ uri jinyoung sudah besar sekarang" Ucapku, mengusap rambutnya sedikit, lalu pergi memasuki kantor

Ku lihat bobby yang sedang mengetik di laptopnya langsung melirik ke arahku.
Sudah jelas aku pasti menyapanya.

"Selamat pagi bob." Sapaanku dengan senyuman

"Soora matamu" Ucapnya sambil memberikan kopi americano

"Stt, jangan terlalu banyak bicara " Ucapku sambil mengambil kopi yang ia berikan, meminumnya dikit lalu pergi.

"Ya! Soora" teriak bobby

Soora menarik nafasnya panjang, saat melihat ketua timnya yang sedang fokus dengan laptopnya.
Berusaha meyakinkan diri, untuk krputusan yang akan ia ambil.
Tangannya mengetuk 3x ruangan yang berada didepannya, soora membuka pintu saat tangan sang atasan sudah menyuruhnya masuk.

Tangannya mengetuk 3x ruangan yang berada didepannya, soora membuka pintu saat tangan sang atasan sudah menyuruhnya masuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
- LUCK FROM TAEHYUNG (✔️) REVISI -Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang