Part.8. Tubuhmu-tubuhku Ryna.

3 0 0
                                    


"Cinta telah kuhianati, kini dharmaku dustai"

Valesya_

08 Juli 2019

#part8

  Val-de-Grace Military Hospital_Paris. 07.39.p.m.


  Dalam jantung berdegup kencang, dalam jiwa terguncang, namun hati membenci. Mungkin itu cukup untuk mendeskripsikan perasaan Fahmi saat ini.

  Dirinya benar-benar tak bisa mengontrol emosi dengan baik nan cerdas. Tak sempat makan, minum bahkan berniat untuk mandi pun enggan, yang hanya dia lakukan hanya diam duduk dan gemetar.

  Rizal bahkan Radit pun serasa mati rasa karena tingkah sahabatnya yang tak mau diajak makan apalagi membuka mulit nya untuk berbincang.

  "Aduhh..tuh dokter kagak nongol batang idungnya dari tadi, apa separah itu ya penyakit nya." Ujar Rizal dengan menunjukan kecemasan nya, bukan pada Valesya melainkan dia tidak mau melihat Fahmi menangis dalam hatinya.

  "Lo kayaknya pulang aja deh..gue udah ngabarin Galih buat datang kesini. Otomatis dia juga akan bawa emak bapa nya kemari, jadi lo mending balik sama Rizal. Biar gue yang nunggu Galih datang." Ujar Radit memberi saran nya.

  Nampak penuh kekhawatiran dan banyak pikiran dari raut wajah Fahmi.

  "Tenang aja, gue jagain Valesya." sentum Radit menyakinkan Fahmi yang begutu cemas dengan Valesya.

  "Bukan urusan gue. Gue balik dulu, gue butuh sendiri. Rizal lo disini bareng Radit." ketus Fahmi pergi begitu saja yang direspond mengerti dari Rizal.

  Sebenarnya Fahmi begitu khawatir dan ingin tetap menjaga Valesya namun kebencian nya menutupi hatinya.

  "Oh iya! Jangan bilang kalau tadi gue yang nyelamatin dia." Ucap Fahmi seraya membalikan setengah tubuhnya dan langsung pergi tanpa berpamitan pada kedua sahabatnya.

  Setelah beberapa menit Fahmi pergi, Galih pun datang bersamaan dengan Ayah Zein dan Bunda Meira yang sengaja dijemput oleh Ayah Zein karena mendapat kabar dengan memburuknya keadaan putrinya.

  Terlihat mereka berlari kecil menuju Radit dan Rizal. "Kalian..?" Terpekaget bunda Meira melihat mereka berdua.

  "Bagaimana keadaan Valesya?" Sambar Ayah Zein mengalihkan alihan bunda Meira.

  "Ada didalam om sama dokter, lagi diajak nongkri dia soalnya lama banget." celetuk Rizal yang sengaja ia keluarkan karena agak sedikit kesal pada semua keluarga Valesya yang menuduh Fahmi dulu.

  "Maaf om jangan dengarkan perkataan makhluk halus ini! Valesya sedang di periksa oleh Dokter sampai sekarang sepertinya ada masalah didalam." Ujar Radit memberikan penjelasan pada orangtua Valesya.

  "Oh ya Tuhan!" sahut Bunda Meira yang serasa lemas dan langsung mendapat pelukan Ayah Zein.

  "Yang sabar sayang! Anak kita akan baik-baik saja." Ayah Zein mencoba menenangkan keadaan.

Kini semua orang terdiam, tak ada yang berani membuka suara karena keadaan yang menegangkan ini.

  Tak lama kemudian setelah lama menunggu, sebut saja Dokter Ferica itu pun keluar setelah memeriksa Valesya, membuat semua orang berdiri dan bertanya tanya.

Be Reminded Of Regret Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang