4. Bad Day

21 17 8
                                    

•••
"Ayo sarapannya yang banyak biar nanti pas perkenalan enggak keliatan lesu.Gimana coba kalo kamu tiba-tiba pingsan di hari pertama kamu masuk sekolah?" tak ada jawaban.
sambil menyuapkan makanan,sesekali Charlie menengok ke arah Zara untuk memastikan bahwa putrinya tidak melewatkan sarapan pagi ini.

Ya,hari ini adalah hari senin.
Hari dimana semua kesibukan kembali terjadi setelah jeda akhir pekan kemarin dan juga hari pertama masuk sekolah untuk Zara. Sebenarnya bukan yang pertama kalinya namun hari pertama untuk yang ke 5 kali.

suasana pagi di meja makan keluarga Hutcherson begitu hening tanpa ada obrolan-obrolan ringan atau hanya sekadar basa basi sedikitpun.Dentingan alat makan pun samar-samar terdengar karna semangat makhluk yang mengelilingi meja makan besar ini tidak begitu berkobar pada hari senin yang terbilang membosankan sampai-sampai ada yang kembali tertidur sambil menenggelamkan kepalanya kebawah meja dan mengeluarkan dengkuran pelan.

Sepertinya malam tadi Zara tidur terlalu larut atau mungkin ia berjaga sepanjang malam hingga matahari terbit.Orang di sekitarnya sudah tidak aneh dengan pemandangan yang saat ini terjadi di hadapan mereka.Biasanya mereka akan membiarkan Zara atau bahkan meninggalkannya sendiri di meja makan sampai kesadarannya terkumpul dan Zara akan linglung sendiri mencari keluarganya.
Namun untuk kali ini,zara dibangunkan oleh kedua orang tua nya dan tentu di bantu oleh kakak terjahilnya.

Zara hampir menyerang ketika hendak di bangunkan oleh mereka karna merasa terbawa mimpi,saat ia membuka matanya semua orang tergelak melihat Zara yang beraksi dalam keadaan memejamkan mata sekitar 15 detik yang lalu.Zara sebal ketika dibangunkan dan kemudian di tertawakan begitu saja.
Walaupun masih pagi,ini sudah cukup membuat mood Zara menjadi buruk entah apakah akan ada yang lebih buruk lagi dari ini.

•••
Author POV

Perjalanan menuju sekolah terasa sangat lamban- mungkin charlie sengaja memelankan laju mobilnya.
Lamban,sangat lamban hingga mobilnya terhenti di pinggir jalan.
Seorang anak perempuan berambut pirang mengenakan seragam sekolah memunculkan kepalanya ke luar jendela mobil.penasaran apa yang membuat ayahnya berhenti mengemudi.

Apakah mereka sudah sampai ke tempat tujuannya?
Disekelilingnya tidak terlihat bangunan yang mirip dengan sekolah.
Kemudian Zara mencoba untuk memecah keheningan di dalam mobil dengan bertanya kepada Charlie,mengapa mereka berhenti di tempat yang asing seperti ini?

"Ra,kali ini papa tidak akan mengantarkanmu sampai kesekolah.
Jadi terpaksa kamu harus turun disini"

Zara terkejut atas pernyataan Charlie barusan "Terus Zara ke sekolah naik angkot gitu?"

"Itupun kalo kamu mau tapi kalau tidak,papa akan menelpon pak Kendra untuk menjemputmu disini."

Benar-benar pagi yang menyebalkan.
Zara tidak mengambil penawaran Charlie dan kemudian membuka pintu lalu keluar dari mobil.Belum sempat menginjakkan kakinya keatas aspal,lengannya dicekal oleh Charlie dengan sigap lalu Zara menoleh ke arahnya dengan ketus seakan bertanya, apa maksud Charlie?

"Tunggu disini,papa akan menghubungi pak kendra agar mengantarkanmu ke sekolah"

Zara menurut tanpa bertanya dan mendengarkan percakapan Charlie dengan seseorang di telpon.

Nit

"Maafkan papa,sekarang ada urusan mendadak yang harus papa kerjakan.
jadi kamu terpaksa harus di antar oleh orang lain,papa tidak tega jika melihat kamu kesekolah dengan angkutan umum lagi pula kamu belum tau alamatnya."

Charlie memberikan sebuah benda berbentuk persegi dengan banyak tombol dan layar yang minim pada permukaan atasnya juga beberapa lembar uang merah yang langsung di letakan pada telapak tangan Zara.

Try Not To Fall In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang