8. Silahkan Masuk

17 11 4
                                    


"Tapi bagaimana dengan saya pak?"

'Gue yang capek nyariin dia,udah dapet malah mau dibawa terus gue dilupain gitu aja? gue santet lama-lama dah tu orang'

Seakan tersadar dia langsung menoleh ke arahku.
"oiya saya lupa,kamu balik aja ke kelas.Makasih udah bantuin"

Lalu kendra tersenyum ke arahku,langsung saja ia membalikkan badannya dan meninggalkanku dengan gadis pirang di gandengnya yang ia ajak secara paksa karna sedari tadi ia menolak untuk ikut.

yaudah.

•••
Author POV

"Kamu ini habis ngapain? sampe baju kamu basah kayak gini?"

"Ga usah sok peduli"

Kendra menyodorkan pakaian seperti seragam olah raga yang ia ambil dari dalam loker di ruangannya.
"Pakai ini"

Disini banyak sekali alat-alat untuk berolah raga seperti keranjang besar (yang berisi bola-bola berukuran besar dan sedang untuk bola berukuran kecil di tempatkan di dalam kotak khusus sesuai jenisnya),lalu ada jaring/Net cadangan (untuk permainan bola volly,Badminton dan sejenisnya) dan masih banyak lagi alat-alat olahraga yang Zara tidak ketahui namanya,maklum dia tidak suka dengan olahraga.

"Saya ganti disini? Diruangan anda?" Kendra mengangguk
"Bersama anda di dalamnya?"

"tentu tidak,maaf saya lupa.saya keluar dulu ya" Kendra menggaruk tenguknya yang tidak gatal.

'masih muda udah pikun'

Zara memakai baju kendra sambil bertanya-tanya,Mengapa Kendra menyediakan kaos olahraga di lokernya dan ruangannya pun serba berbau olahraga?

'Mungkin dia guru olahraga' tebaknya.

sudah merasa nyaman dengan baju yang kini di pakainya.ia mengendus pakaian yang di kenakannya.harum.dan ia suka.

Krekkkk bug

Tidak mau berlama-lama di dalam ruangan,Zara keluar menghampiri kendra.
"Pinjem dulu ya nanti gue balikin kalo seragam gue udah kering"

Kendra kaget dengan kedatangan Zara yang tiba-tiba.

'Tadi udah sopan sekarang kumat lagi . aneh ni anak'

Kendra terkesima melihat Zara yang mengenakan kaos lengan pendek berwarna abu senada dengan rok SMA nya.

"ngapa lu bengong? gue cantik ya?"

"Ga"
padahal di dalam hati nya ia menjawab 'iya cantik banget'
Kendra berusaha menampilkan wajah datar se datar mungkin.

"Gue diem diruangan lo ya? boleh?"

Kendra melotot mendengarnya
"Ini masih jam pelajaran,dan seharusnya kamu ada di kelas ra!"

"Nah lo juga kan guru,kenapa lo gak ngajar di kelas,huh?"

"ini juga gara-gara nyariin kamu terus nolongin kamu jadi saya gak masuk"

"Gara-gara gue?Kok lo tau,gue gak masuk kelas?Terus buat apa nyariin? Lo seharusnya tanggung jawab sama tugas lo sebagai guru,gausah ngurusin gue" Zara tak terima jika dirinya di salahkan.

'lo juga tanggung jawab gue ra'

Kendra rasa ia tak akan menang berdebat dengannya,jadi dia alihkan saja pembicaraannya.

"Udah! ayo gue anter lo ke kelas,lo belom kenalin diri lo ke temen kelas lo"
Kendra menarik lengan Zara menuju kelasnya.

"Kasar amat sih lo" Pegangan kendra terlalu kencang membuat si empunya tangan kesakitan.

Try Not To Fall In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang