10. HARI PERTAMA MELATIH

1 1 0
                                    

Nino, terus mengayuh sepeda nya. Hingga akhirnya sampai di Danau biru, lalu iapun memarkirkan sepeda ya.  "Disini aja ya. Usul Nino.
  "Ya udah terserah kamu. Ucap Indira, sambil melepas helm sepeda, begitupun dengan Nino.
"Udah yuk, kayaknya udah pada nungguin. Ucap Nino, sambil memasang kunci pada sepeda nya.

***
"Selamat sore adik-adik. Sapa Nino ramah, saat baru tiba.
"Soreeee Ka.... Jawab semuanya sopan.
"Hari ini kan, hari pertama mari kita berkenalan dulu. Sebutkan nama, umur, tempat tinggal, dan Sekolah ya. Ucap Nino ramah.
  "Ayo mulai dari kamu. Kata Indira menunjuk Dinisya.
"Baik Ka.
"Nama saya Dinisya Fadhilla, saya biasa dipanggil Dinisya, umur saya 15 tahun, saya tinggal di Jakarta, dan saya bersekolah di SMA Atmaja, dan hobi saya bermain gitar.
  "Bagus, kamu silakan. Ucap Nino menunjuk Echi.
"Hello my name is Echi, I am sixteen years old, I live in Jakarta, I go to Bukit Pelangi High School, and I like cook.
  "Very good Echi. Ucap Nino kagum.
"Thank you. Ucap Echi bahagia.
  "Girilan kamu. Ucap Indira menunjuk Vanilla.
"Hello my is Vanilla, I'am fiveteen years old, I live in Jakarta, I go to Bukit Pelangi High School, and I like listening music.
"Please introduce yourself. Ucap Indira pada Rena.
"Nama Lengkap saya Rena Aurelia, biasa dipanggil Rena, umur saya 16 tahun, saya tinggal di Jakarta, saya bersekolah di SMA Atmaja, dan Hobby saya menari.
"And lastly, please introduce yourself. Ucap Nino, sambil menunjuk Ellya.
"Hello my name is Ellya, I am seventeen years old, I live in Jakarta, I go to Atmaja High School, and I like to write.
"Good. Ucap Indira, dan Nino.
"Ya sudah sekarang kita mulai latihan, kalian bawa gitar kan? Tanya Nino.
"Saya bawa Ka. Ucap Dinisya mengeluarkan gitarnya.
"Saya juga Ka. Timpal Rena.
"Ya udah Kakak, jelaskan dulu ya.
"Baikkkk Ka...
"Sudah paham semua? Tanya Nino.
"Sudah Ka...
"Baiklah kita mulai bermain ya.
Indira pun hanya memperhatikan Nino, yang sedang melatih.
"Ya Allah.... Nino keren banget, tapi gua jangan sampai membuat dia jatuh cinta sama gua. Karena, aku takut kalau nanti dia tahu kondisi aku. Pasti sia sangat kecewa, dan dia mencintaiku hanya karena kasihan. Gumamnya.

***
Setelah selesai berlatih, Nino mengajak Indira makan di Warung nasi goreng Bu Juminten, namun saat mereka tiba ternyata Bu Juminten sedang belanja, dan yang menjaga warung nya adalah Pak Jaya, yang tak lain adalah. Suami, Bu Juminten.  "Pak Jaya. Panggil Nino ramah.
"Eh Den Nino? Mau pesen apa kwetiau atau nasi goreng? Tanya Pak Jaya ramah.
"Saya nasi goreng aja Pak, kamu mau apa? Tanya Nino pada Indira.
"Aku nasi goreng aja deh.
"Nasi goreng dua ya pak, yang satu pedas, dan satunya sedang.
"Beres Den, minum nya mau apa? Tanya Pak Jaya.
"Saya air mineral aja, kamu apa?
"Aku juga air mineral aja.
"Ya udah Pak, air mineral nya dua ya.
"Beres Den.
"Duduk yuk. Ajak Nino.
"Ayo.
Indira sedang termenung, menatap langit yang mulai berwarna jingga. Hingga, tanpa ia sadari Nino menyentuh rambut nya yang panjang, dan indah dengan lembut.
"Kenapa? Tanya Indira tersadar, kalau Nino akan menyentuh rambutnya.
"Ngg-nggak apa-apa kok. Ucap Nino gugup.
  Indira hanya tersenyum, lalu mengambil sepotong gorengan yang ada di hadapan nya.
"Silakan dimakan Den Nino, dan Non Indira. Ucap Pak Jaya ramah, sambil meletakkan dua piring nasi goreng.
"Makasih Pak. Ucap Nino, dan Indira sopan.
"Sama-sama, bapak pamit dulu ya masih banyak cucian piring. Ucap Pak Jaya ramah.
"Ya Pak.
Lalu Nino, dan Indira pun mulai menyantap nasi goreng yang ada dihadapan mereka hingga habis.
"Kamu mau nambah nggak? Tanya Nino.
"Nggak usah makasih. Tolak Indira.
"Ya udah, aku bayar dulu ya sebentar.
"Ya.
"Berapa Pak semuanya? Tanya Nino.
"Nasi goreng 2, air mineral 2, sama gorengan 3. Jelas Nino.
"Semuanya jadi dua puluh lima ribu rupiah Den. Jawab Pak Jaya.
"Ini Pak, kembalian nya ambil aja. Ucap Nino, sambil mengerikan uang tiga puluh ribu.
"Terimakasih Den, semoga rezeki nya dilipat gandakan.
"Aamiin....

BERSAMBUNG

LIHAT HATIKU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang