LOVE IN BULLSHIT

1. Pulang

Perhatian!

-Mungkin akan banyak kata-kata kasarnya, jadi mohon dimaklumi ya. Dan selain itu juga ada tambahan bonus Quotes di cerita ini (ada yg bikinan sendiri ada juga yang nyontek)-

-Happy Reading-

"HELOH EVIPADEH, SAYA KRYSIE ALARI POCHINIKI YANG CANTIK, YANG IMUT, YANG LUCU, YANG BAHENOL, YANG--" teriak seorang gadis menggema di ruang tamu lantai dasar itu, membuat seseorang yang sedang tidur nyenyak di dalam kamarnya terbangun.

Seorang lelaki berkulit putih, berbadan tegap, dan cool itu turun menuruni tangga. Berjalan dengan coolnya dan siap memaki orang yang tidak tahu diri yang berteriak-teriak seenaknya di rumahnya.

"HOI BANGKE BERISIK AMAT SEH, KALAU MASUK RUMAH ORANG TUH SALAM KEK! BUKANNYA TERIAK, LO KIRA INI HUTAN APA?!" teriak lelaki itu sembari menghampiri seorang gadis yang sedang bertekuk lutut akibat kelelahan.

Saat gadis itu mendongkak, lelaki itu diam seribu bahasa. Ia menghampiri gadis itu dan memeluknya erat. Membuat seseorang yang dipeluk terkejut.

"ADEKKKK ABANG CAYANG SAMAH KAMUH. TAPI LEBIH SAYANG SAMA MOMSKI, GIMANA KABAR MOMSKI DI KOREA DEK?!!"

Ternyata, orang yang tidak tahu diri itu adalah adiknya yang baru pulang dari korea. Krysie Alari Pochiniki.

Dengan tak berperasaan, seorang gadis yang dipeluknya mendorong lelaki yang badannya lebih besar darinya hingga tersungkur beberapa meter darinya.

"Si bangkek, adeknya baru datang udah ngagas aje, terus bukan nanyain keadaanya malah nanyain orang yang tentunya baek-baek aja. Bangsat lo bang!" Krysie Alari Pochiniki, adalah seorang adik dari Satria Putra Pochiniki. Dan anak sah dari keluarga Pochiniki itu nampak kesal karna kehadirannya bukan disambut, malah dibengkek.

"Aelah baperan lo dek!" cibir Satria.

"karna saya lebih memakaikan hati daripada logika, karna jika saya nanti gila. Biarlah saya gila hati, bukan gila Logika" ucapnya, seketika  mengeluarkan ponsel dari saku celananya.

"Hubungannya apaan adekku sayang?"

"Gak ada sih, tapi...wuihhh quotes terbaru buatan Krysie hadir sodara-sodara" ucapnya sedikit teriak.

Kebiasaan adeknya memang slalu bisa ditebak olehnya. Setiap ada kata baru yang keluar dari mulutnya pasti akan ia tulis di ponselnya dan mengirimkan kata-kata yang ia ucapkan tadi ke WA kakaknya.

Sampai sudah seribu lebih, memang kata-katanya rada bloon sama sengklek dikit. Tapi ada juga yang bisa membuat hatinya tersentuh.

Dan jika kakaknya menghapus satu saja pesan dari Krysie. Bersiap-siaplah, ia tak bisa lagi melihat ataupun menyentuh dunia ini lagi.

"Bang, bikinin gue minum gih, haus" titahnya lalu duduk di sofa dengan santainya.

"lo nyuruh gue?"

"Bukan nyuruh bang"

"terus?"

"nitah"

"Sama aja dodol" dibalas cengiran tanpa dosa dari Krysie.

"Yaudah tunggu" Satria memilih mengikuti kemauan adik tersayangnya, daripada tidak bisa lagi melihat dunia. Ia kan jomblo, belum nikah pula, masa udah dead. Kan gak lucu.

"ASHIAP"

Satria hanya mendengus kesal dengan kelakuan Krysie, adiknya. Lalu meninggalkan adiknya yang duduk si sofa dan masuk ke dapur. Karna hari ini pembantunya sedang liburan.

Tring~

Ponselnya berbunyi, menandakan ada pesan masuk. Ia langsung membuka aplikasi WA. Dan ternyata terdapat pesan dari grup non unfaedah.

NON UNFAEDAH GRUP

Siti
Kry dimana? Kita lagi di P'MALL ikut gak?

Wah, gak ngajak si goblok

Siti
Eh, itu mulut

Vidya
Si umi marah cuy, Kry sini lo! Kita tunggu di P'MALL

Ngapain elah, gue baru nyampe bangsat

Siti
Ihk

Sherly
GC GC DITUNGGU DI P'MALL, ADA YANG JUALAN KUACI GRATIS

OTW

*

"Dek nih min-- eh si dodol. Malah pergi" Satria melihat sofa yang diduduki Krysie kosong tidak berpenghuni, adiknya pasti pergi.

Tring~

Ponselnya berbunyi, notifikasi pesan di layar ponsel Satria seketika membuat raut wajah kesal Rey memudar menjadi senyuman manis.

Krysie
Bang, Kry main sama temen dulu ya. Maaf minumnya gak jadi, tuh di atas meja Kry beliin abang seblak kesukaan abang. Dimakan ya~

Kemudian darahnya naik lagi saat melihat koper milik Kry berserakan bak sampah yang belum dibersihkan selama setahun di ambang pintu.

****