New Face

26 4 11
                                    

Aku masih bingung nenek akan mengajakku kemana,kukira aku akan dioplas atau semacamnya ternyata.....
Nenek malah membawaku ke kebun kami.

"Kenapa disini ,nek?"tanyaku kebingungan. "Apa hubungannya mempercantik wajah dengan kebun?"tanyaku lagi. Jika dipikir-pikir aneh juga.

"Kyung Mi² masih muda kok blo'on"kata nenek merendahkanku sambil menggeleng-geleng kepala dipadu dengan senyum remeh.

Whattzzz!!blo'on??aku?!

Aku hanya bisa terdiam memandangi segenap bacotan nenek . (ups,Insaf kawan). "Aku hanya bertanya,nek"jawabku dengan nada suara datar dan lirikan mata setajam-tajam silit,eh silet.

Lalu nenek mencari-cari sesuatu dikebun disertai ceramah ala nenek.

"Bantulah nenek,,nenek sudah tua,,kau ingin nenek cepat mati?atau ingin mati penasaran seperti ayahmu?.....bla...bla...bla"ceramah nenek membuat kupingku berdengung serasa gendangku ingin bocor mengeluarkan cairan bau busuk. Yah...nenek memang begitu,bilang saja ingin dibantu kan jelas kalo gitu. Tapi nenek harus ceramah panjang x lebar x tinggi , menyalahkanku,mengungkit masa lalu yang bahkan tak ada hubungannya dengan ini. Sungguh,aku ingin nenekku cepat mati. Ehh...haeduhh...bukan-bukan....aku tarik omonganku lagi deh. Aku ingin nenekku cepat meninggal,nah kan baku.

Cucu,macam apa aku ini. Ingin segera nenekku bertemu dengan ayahku,hehe. (khilaf ya gayn)

Lalu aku membantu nenekku mengambil tomat,timun,lemon,serta sayur-sayuran. Setelah itu kami pulang dengan membawa beban berat dipunggungku.

Sesampainya dirumah aku membatingkan badanku di kasur yang lumayan empuk,membagi beban yang kubawa di kebun.

"Kalian sudah pulang? Bagaimana perawatannya Kyung Mi?"tanya ibuku menghampiriku,berharap mendapat kabar baik.

"Perawatan apanya. Nenek malah mengajakku ke kebun dan membuat tulangku remuk membawa semua barang itu"protesku sambari memijat pundakku.

"Oh,pantas saja kau masih jelek. Tambah jelekk"ujar ibuku menegaskan kata-katanya.

Terkejoedd "ibuuuuu"ucapku lemas mendengar kata-kata ibu yang tak seharusnya kudengar.

"Kau pikir ibu bercanda? Hohoho,tiydack ferguso"ujar ibuku sambil mengibaskan rambut tuanya,seakan-akan swagg bagaikan anak muda volossh.

"hi'ilihh"kataku

"Hei,Kyung Mi kemarilah"pinta nenekku. Sudah pasti aku kebawah untuk menemui nenek dan berharap spa akan dimulai.

"Oke dech,nek. Otw"ucapku dan meninggalkan ibu dikamarku.

"Ada apakah gerangan nenek memanggilku?apakah sudah waktunya untuk perawatan?"ujarku menebak-nebak.

"Yasudah,kita mulai"ujar nenek seraya mengambil lemon yang kami petik di kebun.

"Aihh,untuk apa,nek?"tanyaku. Tapi nenek tak menjawab dan tetap mengutak-atik lemon tadi.
Lemon itu dibelah menjadi dua dan diperas untuk diambil airnya. Setelah itu dicampur dengan madu asli Korea dan dikocok sampai tercampur rata.
Begitulah yang kulihat. Nenek lalu mengoleskan cairan tadi di wajahku. Agak terkejoed sih,tapi aku mencoba untuk diam seperti patung menuruti apa yang nenek lakukan padaku.

"Kau tidurlah dan bersihkan mukamu setelah bangun tidur"kata nenek sambari meratakan cairannya.

"Baik,nek. Uhm..Apa ini semacam perawatan wajah?"tanyaku dengan wajah volosh.

"Tentu saja,bodohh. Sana tidur!"ucap nenekku sedikit marah akibat pertanyaan volosh ku. Apa salahnya menanyakannya?hum...mungkin terlalu keseringan. Lalu akupun mengiyakan dan bergegas tidur.

I HATE YOU BUT I LOVE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang