Aku telah menjadi seorang dokter bedah untuk beberapa tahun, semua yang kulakukan setiap hari adalah membuka tubuh manusia , memindah bagian ini dan itu, memotong ini, mengganti itu, menjahit, lalu menyobek sisi ini, mengambil bagian itu, memotong kulit bertanda X, dan sebagainya.
Semua yang kulakukan adalah hal yang sangat rumit, untuk orang lain bahkan dokter bedah sekaligus.
Menjadi dokter panggilan membuat hari hariku penuh dengan warna merah...
Aku mulai lelah dengan ini, sampai aku mengoperasi korban radiasi.
Semua yang aku lakukan harus sesuai tahap tahap, tak boleh ada kesalahan, karena bisa saja aku membunuh semua yang ada di ruangan ini.
Semua yang kulakukan adalah menjadi sesempurna mungkin, namun tak semuanya berjalan mulus.
Seorang pembantu dokter bedah yang di sebelahku melakukan sebuah kesalahan, membuat cairan merah menyembur kearah wajahku.
Aku sangat panik hingga kehilangan akal, aku menjauh dan membuka masker, padahal cairan nerah mengalir deras di wajahku, dan tak sengaja cairan tersebut ku telan.
Pasien tersebut meninggal, sedangkan aku koma selama 4 bulan.
Saat aku sadar, aku harus menjalani sekian banyak tes.
Semuanya normal, hanya satu hal yang baru dari diriku.
Seminggu setelah menjalani tes gila itu, aku mendapat panggilan dari Rumah Sakit X untuk melakukan operasi ringan.
Diruang operasi hanya ada aku dan pasien.
Tanpa kusadari saat aku menginginkan pisau, pisau tersebut terlempar dari tempatnya dan menuju genggamanku.
Aku mulai menguasai hal baru ini.
Sebulan berlalu, aku sudah sepenuhnya memiliki kendali, saat melakukan pembedahan hal yang harus aku lakukan hanyalah memikirkan apa yang harus aku lakukan, dengan begitu alat alat tersebut akan mengikutinya, tak hanya alat, bahkan organ pun dapat aku gerakkan.
Ini menjadi sangat mudah....dan menbuatku bosan....