Jeno tipikal pria yang benar-benar bisa mengendalikan amarahnya, ia hanya akan menghela nafas pelan lalu memijit pelipis, seperti yang ia lakukan saat ini,
Rumah dalam keadaan berantakan, dan ia menemukan secarik kertas diatas meja ruang tamu,
Makasih atas kebaikannya
selama ini, sepertinya ada yang ngga suka gue tinggal disini, aneh banget, setiap malem ada yang cekikikan dikamar utama,terlebih gue ngga nyaman sama foto almarhumah yang dipajang di ruang tamu, creepy...
Maaf Jeno, gue terpaksa ambil perhiasan almarhumah istri Lo, maaf banget, ini serta merta buat gue bertahan hidup beberapa bulan kedepan
-YejiMeremas kuat kertas digengggaman tangannya sampai tak berbentuk, kebaikan hatinya selalu menjadi sia-sia, sebenarnya Jeno itu antara terlalu baik, lugu atau bodoh
"Na, nginep sini kan?" Tanya Jeno begitu mendapati Jaemin yang sudah kembali sehabis memindahkan Juno ke dalam kamar
"Ngga deh," tolaknya halus
"Yeji kabur bawa perhiasan punya Siyeon" ucapnya cepat
Menyunggingkan senyumnya, Jaemin merasa sangat puas kali ini "kejadian juga kan Jen? Lo sih ngga nurut apa kata gue sama Renjun"
"Na, please nginep sini"
Menghela pelan, kemudian Jaemin mengangguk,
[]
Merasakan ada yang berbaring disebelahnya, Jaemin yang tadinya sudah sedikit mengantuk pun berbalik badan, ia menukikkan kedua alisnya,
"Jeno?"
"Ngga bisa tidur Na, ngga tau kenapa, ngerasa panik terus kalo sendirian" ucap Jeno parau
Ya gue juga ngga bisa tidur kalo situ disini, mana itu pake kaos tanpa lengan gitu, pamer bisep hah- seru batin Jaemin
"Yaudah" balas Jaemin singkat
Kemudian Jaemin berbaring membelakangi Jeno yang sama sekali belum mengantuk, sedari tadi Jeno terus mengganti posisi tidurnya,
"Na" ragu-ragu Jeno mencolek punggung Jaemin
"Hm?" Jawabnya tanpa berbalik, Jaemin mati-matian menyembunyikan wajahnya yang merona, satu ranjang dengan Jeno membuatnya merasa aneh
"Sesayang apa Lo sama Juno?" Pancing Jeno, ia benar-benar ingin membuktikan ucapan Jisung perihal Jaemin yang menyukainya sejak lama
Berbalik badan, kini wajahnya sejajar dengan wajah Jeno, detak jantungnya semakin tak beraturan, Jaemin mengigit bibir bawahnya, ia merasa sangat aneh, "ya sayang aja, semua orang yang liat kelucuan Juno juga bakal sayang sama tuh anak"
Jeno tersenyum kecut, "tapi nyatanya Siyeon ngga sayang sama Juno"
Tolong peringatkan Jeno untuk tak membahas Siyeon lagi, Jaemin muak, Jaemin tersenyum tipis, lalu tangannya terulur untuk mengusap pipi Jeno, "jangan bahas Siyeon lagi, semuanya yang denger bakalan capek, ngga usah khawatir, masih banyak yang sayang sama Juno"
Kemudian Jeno tersenyum sampai menampilkan mata bulan sabitnya, rasanya sangat menyenangkan menggoda Jaemin yang ternyata diam-diam menyukainya,
KAMU SEDANG MEMBACA
RICH YOUNG DAD | NOMIN [c]
Humor«Lee Juno, putra semata wayang seorang Lee Jeno, ayah tunggal, 26 tahun, mapan dan tampan» ➖ "yang penting halal Na, berawal dari perkerjaan yang paling kecil kek gitu sekarang gue bisa buka distro bareng chenle, contoh lagi si mark yang dulu cuma...