Chapter 1

22 6 0
                                    

*Dibalik tawaku ada rasa sedih yang tak kalian ketahui*
                {Senja rania shaqila}

Senja POV
  "Woy lu napa dah?bengong-bengong baek,ngopi napah" suara cempreng dari seorang cewek cantik tapi somplak itu sukses mengagetkanku.

"Astajim luna ih sumpah suara kamu tuh bikin jantung aku hampir copot tau gak😬"omel ku.

"Ya maaf,lagian lu sih bengong mulu."ujarnya.

"Yang bengong aku kenapa kamu yang ribet sih?dasar kaleng rombeng."

"Ya ampun,cewek cantik kayak gue gini lo bilang kaleng rombeng?ya ampun bang adek terdzolimi"ucapnya dramatis.

"Lebay."jawabku acuh dengan dramanya.

"APA???seorang Aluna inkamaresa yang cantiknya cetar membaha lu bilang lebay??dasar sahabat laknat."ucapnya dengan gaya lebay.

"Sekali lagi km ngomong aku jual ginjal km."ucapku asal.

"Iya deh gue diem,aku mah apa atuh"ucapnya.

Tak lama bel pertanda pelajaran akan segera dimulai pun berbunyi,semua siswa siswi memasuki kelas masing-masing.

10 menit berlalu,tak ada satupun guru yang memasuki ruang kelas.hingga datanglah ketua kelas dengan raut wajah gembiranya.

"Guys berhubung ini hari pertama kita masuk sekolah setelah kenaikan kelas jadi hati ini kita free."jelas adi sang ketua kelas.

Sontak seluruh penghuni kelas pun bersorak riang,ada yang joget-joget gak jelas,ada yang nyanyi lagu ngasal,banyak lgi deh.

Tak seperti mereka semua yang sibuk bergosip atau mabar game online,aku lebih memilih membuka diary ku,menulis sesuatu di atas kertas diary yang kosong.

Dear diary...
Hari ini adalah hari dimana satu bulan sudah ardan terbaring lemah di rumah sakit.

aku merindukan nya😭
Bahkan sangat merindukan dia.

Sadarkan dia tuhan,kembalikan senyuman pada wajahnya.

Miss kavin ardana abi putra💖


Tak terasa air mataku menetes saat menulis diary tersebut.

"Senja."panggil aluna seraya menepuk pundak ku .

Ku hapus air mataku terlebih dahulu sebelum menjawab panggilannya.

"kenapa?"tanyaku.

"Nanti pulang sekolah lu mau ke rumah sakit?"tanya Aluna.

"Iya"jawabku singkat.

"Emm gimana kalok lu ikut gue aja?kita refreshing,lagian lu juga butuh hiburan."ajaknya.

"Maaf lun aku gak bisa" jawabku seraya tersenyum.

"Heem gue salut sama lu.tetep mau setia sama ardan meskipun gak tau dia bakal siuman lagi atau eng...."ujar luna terpotong.

Senja Dan PenantianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang