4.Don't testing me

11.2K 1.3K 374
                                    

Pagi itu suasana di kediaman milik Park Chanyeol tampak lebih berisik dari pada sebelum -sebelumnya.

Sang anak yang biasanya hanya di layani oleh beberapa pelayan , kini sang ibu terlihat turut mengurusi bocah berusia sembilan tahun tersebut.

Entah apa motif di balik Byun Jungha ikut sibuk mengurusi putra semata wayangnya itu , mulai dari membangunkan , menyiapkan pakaian sekolahnya lalu menyisiri rambut setelah itu memastikan semua makan pagi sang anak dengan benar dan baik ,setelah itu ia baru duduk tenang di kursi makannya , itupun setelah Chanyeol menegurnya untuk berhenti dan ikut makan pagi bersama ,barulah ia duduk tenang menikmati makanannya.

Chanyeol bukan mau perhatian kepada perempuan berusia dua puluh enam tahun tersebut, hanya saja ia merasa terganggu dengan kehadiran Jungha di sana yang ikut menyibukkan diri layaknya si Nyonya Besar .

Untuk mencegah hal - hal yang tidak di kehendaki , maka Chanyeol dengan segera mengingatkan Jungha secara halus  bahwa dirinya hanya tamu di mansion Park , tidak lebih.

Keramah tamahan Chanyeol di sana ,hanya sekedar menghormarti putra semata wayangnya ,yang tentu saja menyayangi Jungha dengan amat sangat.

Anak mana yang tidak menyayangi orang tuanya . Maka dari itu Chanyeol berinisiatif untuk menegaskan sekali lagi posisi sebenarnya Jungha di sini .

Bahwa , ia selamanya hanya akan menjadi ibu dari Park Jackson , jadi jangan terlalu berharap untuk yang lebih ,apalagi bermimpi menjadi pendamping Chanyeol secara resmi ,karena Chanyeol tidak membutuhkan pasangan apalagi teman hidup untuk berbagi keluh kesah dan bahagia bersamanya .

Jujur saja ,Park Chanyeol tidak pernah memikirkan hal -hal membosankan seperti itu .

Ia menganggap dirinya seekor burung liar ,yang berhak untuk terbang kemanapun ,hinggap di manapun ,tidur di manapun tanpa ada yang mengaturnya .

Konsep pernikahan dan orientasi tentang berkeluarga sangat tidak cocok dengan jiwa bebas yang Chanyeol punya.

Ia tidak akan bisa merasa tenang jika menjadi manusia membosankan seperti itu.

Yang terpenting baginya saat ini adalah kebahagiaan putra semata wayangnya dan kemajuan perusahaannya, itu adalah prioritas hidupnya saat ini.

Sedangkan kehidupan pribadi , ia menempatkan di urutan kesekian hingga ia anggap penting tidak penting.

Manakala ia butuh , sex partner adalah solusi yang paling tepat baginya .

One night stan tanpa harus repot memikirkan hal -hal membosankan karena di landasi oleh mau sama mau dan cukup sampai sebatas malam itu saja ,tanpa ada yang merasa di rugikan.

"Park Jackson, daddy ada penandatanganan MOU hari ini ,kemungkinan hingga malam. Jika kau membutuhkan daddy kau bisa menghubungi sekretaris daddy , tuan Do. Dia akan mengurus semua keperluanmu ,termasuk bertemu dengan daddy . Jadi ,sebisa mungkin untuk kau tidak mengganggu kesibukan mommy mu ,karena dini hari nanti, ia akan berangkat ke London ,jadi kau harus segera belajar menjadi jagoan tangguh seperti super hero".

Bocah kecil itu memandang daddynya yang duduk di samping paling ujung dari meja makan besar itu ,lalu menatap mommynya yang berada di depan nya setelah itu mengangguk pelan sambil mengiris daging di piring lebarnya lalu meneguk susu putih pada gelas besar yang di sediakan Jungha tadi seperti tidak bersemangat .

Chanyeol yang menyadari ketidak beresan dari sikap putranya lantas menghentikan makan nya dan memilih menghampiri jagoan kecilnya itu untuk menenangkan nya.

"Apa yang jagoan kecil daddy ini fikirkan? Sepertinya ia menyimpan sesuatu di hatinya. Bolehkah daddy tau tentang keresahan hatinya itu, karena daddy akan bersedih dan merasa bersalah jika putra kesayangan daddy ini bersedih karena maksud dan tujuannya tidak tersampaikan"

[4]ARROGANT 《CHANBAEK,MPREG》🔚✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang