[4]ARROGANT 《CHANBAEK,MPREG》🔚✔

6.So fuckin' strange

Interaksi antara Baekhyun dan Jackson akhirnya terhenti ketika Baekhyun mendapatkan sebuah panggilan telepon .

"Maaf,aku harus mengangkat panggilan ini"

Ucap Baekhyun lalu permisi keluar teras dan menyendiri di sana meninggalkan Chanyeol dan Jackson yang saling bertatapan .

"Daddy, sepertinya Baekhyun hyung senang sekali mendapatkan panggilan tersebut"

Ucap Jackson.

"Dari mana kau tau?hm"

Ucap Chanyeol santai.

"Lihat! ia berkali -kali tersenyum lalu memandang ke arah yang jauh sambil mengulum senyumannya. Aku rasa ia sudah mempunyai kekasih, daddy . Sungguh sangat di sayangkan".

Gerutu Jackson.

"Sangat di sayangkan ? maksudmu apa anak tampan?"

"Aku berharap ia [Baekhyun hyung] tidak mempunyai kekasih , dan aku ingin sekali menjodohkannya dengan seseorang"

"Huh?"

Chanyeol seperti tengah kehilangan akal ketika mendengar penuturan Jackson.

"Menjodohkan? Kau ini bisa mendapat kata -kata itu dari mana ,hm?"

Ucap Chanyeol penasaran.

"Aku hanya tau . Btw dad , Kau tidak ingin tau dengan siapa ia ingin aku jodohkan?"

"Memangnya tuan muda Park ini ingin menjodohkan Baekhyun hyung dengan siapa?"

Tanya Chanyeol sambil menyeruput kopinya.

"Dengan mu, daddy. Aku ingin menjodohkan Baekhyun Hyung dengan mu . Aku ingin ia menjadi pendamping mu"

Sepertinya , Kopi yang Chanyeol seruput kini sedang masuk ke jalur pernafasannya tanpa sengaja dan membuatnya tersedak hingga ia terbatuk secara berulang kali karena benar -benar tidak menyangka dengan apa yang baru saja ia dengar dari mulut putra tercintanya .

Ia akan di jodohkan oleh Jackson dengan Baekhyun?

"Jackson. Kau bicara apa?"

Chanyeol kali ini tampak lebih serius menatap putra nya .

"Apa ada yang salah dari kata - kataku daddy?"

Jackson menatap sang daddy dengan wajah sedikit ragu dan sedikit takut jika daddy nya akan marah dengan apa yang baru saja ia katakan .

Bocah sembilan tahun itu menutup mulutnya dengan kedua telapak tangannya dan masih dengan raut nya yang was -was.

"Hei! Apa yang sedang kalian bicarakan ? Kenapa wajah kalian berdua begitu serius?"