🌹 KookV Zone 🌹
. . .
NOTE :
For your info, bagi masyarakat Korea melakukan hubungan badan di kalangan pasangan muda sudah jadi hal yg cukup lumrah. Bahkan di bangku SMA, remaja di sana telah diberi pembelajaran di sekolah seputar alat kontrasepsi & seks yg aman.PS. Meski begitu, ff ini dibuat bukan untuk dijadikan panutan.
*deepbow*
. . .
Happy Reading~ ^^
.
.
.
.
.
“Taehyung, turun sekarang, sayang! Ayahmu menunggu untuk makan malam!”
Taehyung mendengar suara ibunya berteriak dari ruang makan dan cuma menggeram. Ini sudah teriakan yang ketiga.
“Taehyung! Ayo makan malam!”
Total jadi empat.
“Aku tidak lapar, Eomma! Berapa kali aku harus mengatakannya?” Taehyung membalas tanpa bergeser satu inci pun dari tempatnya. Ia masih bergelung di dalam selimutnya sejak beberapa jam terakhir.
Tak lama berselang, kembali terdengar suara teriakan. Kali ini adik Taehyung. “Oppa, kalau kau tidak cepat-cepat turun, aku akan memakan tempura bagianmu!” gadis itu berteriak dengan suara melengking.
“Terserah, dasar tukang makan!” sahut Taehyung sewot.
Eon-jin di lantai bawah sekali lagi berseru, “Aku serius! Jangan menyesal dan jangan salahkan aku—Oppa ingat!”
Taehyung mulai sebal. Ia mendesah dan membalas saja, “Cerewet!”
Sungguh, Taehyung sangat kacau hari ini. Perasaannya sudah demikian tak keruan gara-gara Jeon Jungkook, dan adiknya kini masih harus menambah kesal dirinya.
Sesudah kencan singkat mereka kemarin, Taehyung pikir Jungkook akan betul-betul luluh padanya. Ia mengira laki-laki itu tidak akan mendebatnya lagi dan bakal menuruti segala kemauannya, tapi ternyata tidak.
Pagi ini, Jungkook masih saja bersikeras agar Taehyung tidak melakukan apa-apa yang berkaitan dengan tindakan melenyapkan si bayi, sementara Taehyung juga masih keras kepala menolak untuk mempertahankannya. Mereka lagi-lagi bertengkar hari ini.
Alhasil, Taehyung sekali lagi pula mengunci diri di kamarnya.
Sambil menggigiti kuku jarinya gelisah, Taehyung memikirkan berbagai jalan keluar yang mungkin bisa diambil—mencari cara untuk menyelamatkan keadaan. Jika Jungkook tidak mau mengambil tindakan, maka Taehyung akan melakukan semuanya sendiri. Biar ia memutuskannya sendiri.
Taehyung begitu khawatir kehamilannya bakal terbongkar—ini pasti dan mungkin segera—sampai-sampai satu yang ada dalam kepalanya hanyalah, singkirkan secepatnya. Sebelum perutnya membesar, Taehyung mesti menggugurkan kandungannya.
Masalahnya, Taehyung terlalu pengecut. Ia ketakutan setengah mati. Ia sempat mencari informasi lewat internet, tempat-tempat aborsi di sekitarnya, biayanya, bahkan hingga prosedur serta efek-efek samping yang mungkin dialaminya. Ia juga mengecek tabungannya dan memastikan kalau itu cukup. Namun, ia masih diliputi keraguan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ME+YOU | BTS KookV [COMPLETE]
FanfictionBerawal dari dua garis merah di pagi hari. Emosi Taehyung naik turun dan kacau gara-garanya, sedang Jungkook mesti menahan tekanan batin selagi memupuk kesabaran. Lagipula, ini memang kecerobohan. Semuanya bermula dari asmara. Mereka cuma dua remaja...