SIXTH

9.2K 909 202
                                    

🌸 KookV Zone 🌸

. . .

A/N :
Cerita ini hanyalah fiktif yang merupakan hasil penggabungan antara imajinasi & angan2 fangirl dg bumbu unsur dramatis di sana sini.

. . .

Happy Reading~ ^^

.

.

.

.

.

Malam hari, dua keluarga itu akhirnya betul-betul berkumpul untuk membicarakan nasib putra mereka secara serius. Selagi para orang tua berunding mencari jalan tengah terbaik, dua tokoh utama Jeon Jungkook dan Kim Taehyung diminta untuk istirahat saja—mereka disuruh kembali ke kamar masing-masing.

Namun, tentu saja, tidak ada remaja bandel yang mau menurut begitu saja saat di perintah. Taehyung diam-diam keluar dari kamarnya dan menyelinap lewat tangga darurat untuk pergi ke kamar Jungkook. Ia tidak yakin apa yang akan dilakukannya, tapi ia merasa perlu bertemu dengan Jungkook, mereka belum sempat berbicara apa-apa sejak pertemuan hari ini.

Tak disangka-sangka, rupanya Taehyung bukan satu-satunya yang berpikir demikian. Anak laki-laki itu menutup pintu tangga darurat amat pelan dan mulai melangkah menuruni anak tangga seorang diri, suara langkanya menggema, tapi dari arah berlawanan terdengar langkah kaki yang lain.

Tak lama berikutnya, Taehyung terhenti dan mendelik. Di hadapannya berdiri Jeon Jungkook yang mendongak padanya dengan raut sama terkejutnya.

Hyungie,” kata Jungkook tak menduga.

“Jungkook,” Taehyung berkata, “aku ... ingin menemuimu.” Ia terkejut, tapi dalam hati sesungguhnya ia senang berjumpa dengan laki-laki tersebut.

Jungkook sesaat menunduk dan mengusap tengkuknya. “Aku juga ingin menemuimu,” ia berkata, sebelum kemudian kembali melangkah—mendekati Taehyung meski dengan pijakan yang terkesan ragu.

Taehyung amat ingin memeluk Jungkook pada saat itu.

Hyung,” Jungkook berkata sesudah ia berdiri di hadapan Taehyung. Ia masih menunduk, seolah tak berani menatap ke wajah Taehyung.

Jadi Taehyung kemudian menarik tangan Jungkook untuk diajaknya duduk di anak tangga. Namun, ia mengernyit karena Jungkook menolak duduk di sampingnya.

Sebaliknya, Jungkook bersimpuh di depan Taehyung.

“Kim Taehyung,” kata Jungkook. Ia meraih tangan Taehyung dan menundukkan kepala dalam-dalam di pangkuan pemuda tersebut. Selanjutnya terdengar ia mengatur napas, lalu berkata dengan teramat pelan, “Aku ... minta maaf.”

Sementara Taehyung masih tak bereaksi. Ia bertanya-tanya untuk apa lagi permintaan maaf Jungkook kali ini.

“Aku benar-benar minta maaf, Taehyung,” kata Jungkook lagi. Lalu seakan satu maaf masih belum cukup, ia kembali mengulang-ulangnya. “Maafkan aku ... Maaf ... Maaf ....”

Taehyung ingin menarik tangannya dari genggaman Jungkook, tapi laki-laki itu menggenggam lebih erat dan mengucapkan serangkaian kalimat dengan suara serak diiringi tangisan lirih.

“Aku sungguh menyesal,” kata Jungkook. “Aku selalu menyakitimu ... aku tidak pernah memikirkan perasaanmu. Maaf karena sudah jadi egois—maaf karena tidak tahu apa yang kau rasakan selama ini ... Kau menderita karena aku dan aku tidak tahu itu ... Aku—aku benar-benar minta maaf, Kim Taehyung.”

ME+YOU | BTS KookV [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang