The Baby Boss With Hot Bodyguard #BOOK1

Chapter 32

Why i am in love alone?
Why am i hurting... alone?

•••

Alec Benjamin - Let Me Down Slowly🎶

⭐️⭐️⭐️

Ketika Devlin menyingkirkan tirainya, ia sudah menemukan kelima orang itu berdiri tegak dan menatapnya penasaran. Tak lama dibelakangnya muncul sosok lain.

"Sudah selesai?" tanya Mike sambil menegakkan tubuhnya.

"Tanpa perkelahian?" tanya Carl menautkan alisnya. Galaxy dan Axel menyetujui pertanyaan yang diajukan Carl. Para penonton kecewa karena tidak ada adegan baku hantam.

Devlin mengangguk, menoleh kebelakang menatap Laura sekilas lalu kembali menghadap kedepan. "Ya. Kalau begitu aku pulang dulu."

Gadis itu berlalu, namun tangannya dicekal oleh Mike. "Aku akan mengantarmu."

Ia menatap tangan Mike. "Oke."

Kedua orang itu berlalu pergi usai mengkode melalui tatapan mata. Usai kepergian Mike dan Devlin, Carl menoleh kearah perempuan yang tengah menyandarkan punggungnya pada pintu dekat lorong. "Apa kau sudah puas, Lori?"

"Balas dendam terhadap keluarga Orlean adalah rencanaku yang sebenarnya. Salahkan Devlin yang menggagalkanku untuk mencuri chip dari Rick." ujar Laura datar.

Johnson menatapnya intens. "Aku akan memaafkan perbuatanmu ini, mengingat kau sudah lama berada di Mr. X. Tapi jangan harap akan ada lagi kesempatan untukmu. Ingat Lori," Pria berusia 28 tahun itu memberi tatapan peringatan. "Kau selamanya tidak bisa hadir sebagai sisi lain didalam tubuh Laura."

"Aku sampai merinding saat tahu kalau yang menjebak Mike dan Devlin bukanlah Laura yang asli, melainkan jiwa lain dari tubuh Laura." gumam Axel sambil memeluk tubuhnya sendiri.

"Bukan jiwa. Itu namanya sifat, karena Laura memiliki masa lalu yang kelam sehingga menyebabkan munculnya alter ego. Kalau aku jelaskan panjang lebar kau tak akan mengerti." papar Galaxy.

Carl menoleh dan tersenyum. "Sepertinya kau tahu segalanya, sayang."

Galaxy terkekeh dan mengecup bibir wanita itu sekilas. "Tentu saja."

Beberapa langkah dari kedua orang itu, Axel bergidik. Sungguh, surga dunia dari dua orang yang sedang berpacaran membuat matanya sakit seketika.

Di dalam mobil, tidak ada yang berbicara. Hanya ditemani musik pop dari music tape dan suara kendaraan yang berlalu lalang. Devlin menghela nafas kemudian.

Mike menoleh sejenak. "Kau baik-baik saja?"

"Ya, aku baik-baik saja." jawab Devlin pelan. Ia mengeratkan kemeja Justin yang dipakainya lalu menatap kearah luar jendela.

Selama ini, belum pernah ia dan Devlin berada dalam keadaan canggung. Tidak tahu dengan gadis itu, apa ia merasa canggung atau tidak. Hanya saja Mike memang merasa sangat canggung. Selain karena kesalahpahaman yang terjadi diantara keduanya, ia malu atas penolakan Devlin di kapal pesiar saat itu.

"Dev?"

"Hm?"

"Kau sungguh memaafkan aku 'kan? Aku takut karena kejadian ini, kita menjadi jauh." ucap Mike putus asa. Ia memutar setir kearah kanan, memasuki jalan Broadway menuju rumah gadis itu.

"Ya. Asal kau melupakan kejadian itu dan tidak mengungkitnya lagi, aku akan memaafkanmu."

"Benarkah?" Wajah Mike berubah ceria.