1 Bulan pun berlalu. Setelah usai kejadian yang sulit dilupakan. Kami pindah ke suatu kota yang mungkin bisa membuat hidup ku lebih baik dari seblumnya. Ya kota itu bernama Bandung, menurutku Bandung kota yang indah. Waktu itu kita berdebat untuk pindah rumah. Dan akhirnya ibu,aku dan kakaku sepakat untuk pindah ke bandung dan melupakan segalanya terhadap sisi rumah ini.
Flashback on
"Bu aku mau kita pindah"ucap
kakakku sinis"Maksud kamu?"tanya ibuku
"Iyaa bu. Rumah ini gada artinya
lagi."ucap kakaku dgn nada tinggi"Rumah ini banyak kenangannya
ka"mataku mulai berlinang"Kenangan?kenangan itu udh
musnah Yura udh pahit,
basi!"kakakku melirikku dgn tajam"Aku suka kenyamanan
disini"ucapku" Kenyamanan? kenyamanan apa?
gada kenyamanan yg menyelimuti
rumah ini Yura!Rumah ini cuman
terisi dengan Tangisan. gada
kebahagiaan Yura!"aku mulai
menjatuhkan air mataku saat
kakakku membentak"Maafin Yura ka,tapi yura gamau
pindah"aku mengusap air mataku"Sudahlah nak kita disini aja y.."
ucap lembut ibuku"Ga Bu,apa ibu ga inget?ibu pernah
disakitin ayah dirumah ini?. Aku
mau Ibu,Yura,Aku ga mengingat itu
lagi. Aku benci dia bu. Benci,
termasuk rumah ini bu. Aku kira
rumah ini adalah Rumah yang
nyaman,tapi feeling ku berbeda.
Rumah ini seperti neraka,Panas
tidak ada kesejukan yg menyelimuti
rumah ini lagi aku harap Ibu
mengerti termasuk kamu Yura"Ucap
kakakku sambil mengepal
tangannya"Ibu ngerti nak tapi--
"Tapi apa bu?apa lagi?semua sudah
cukup jelas didepan mata. Ibu mau
terus menerus menangis?Ibu ga
capek? Iya aku ngerti ibu Sakit hati,
tapi cukup bu. Jangan jatuhkan
mahkota ibu jangan menangis lg bu,
ibu gamau? merasaka kenyamanan
lagi?Please bu Kai sayang
ibu"kakaku menundukan kepalanya
dan mulai mengeluarkan air
matanya"Sudah nak,Ibu mengerti bahwa
rumah ini tidak ada artinya lagi,dan
ibu ingin memulai dengan
kehidupan yang lebih berwarna
bersama kalian"ibu tersenyum
kepadaku"Tapi bu--
"Benar Yura,yang dikatakan kakamu, rumah ini sudah tidak ada artinya
lagi"ibu mengelus ngelus rambutku"Kita pindah di Kota Bandung"ucap
kakakku datarFlashback off
******
Calistha Dago Residence
no 15"Kak ini rumahnya?"Tanya ku
dengan bibir manyun"Iyaa,ayok masuk"
"Rumahnnya bagus tapi--"aku yang
masih memikirkan rumahku di
Jakarta"Tapi kenapa sayang?"tanya ibuku
"Suasanannya beda"ucapku datar
"Sudahlah Yura,nanti kau juga bakal
nyaman,kan ada kakak"ucap
kakakku yg mulai sok asik"Mulaii,udah ah mau ke
kamar"ucapku yng langsung
menuju kamar dengan songong nya
Cklekk"Ko kamar mandi"aku yng
kebingungan"Salah Yura,sok tau sihh
Hahaha"kakakku tertawa"Ihhh terus dmna?"tanya ku sebal
"Di genteng Hahahaha"kakakku lari
"Ihh awas loh yaa"aku lari dan
mengejar karna kesal"Bodo amat jelek Wlee"aku di ledek
dengan kakakku what the fuck"Ehhh sudah sudah,malah bercanda
masuk kamar,nanti kita makan
malam"ucap ibuku"Siapp Boss"Kompak
Aku dan kakakku merapihkan baju masing masing di kamarnya. Dan makan malam bersama.
"Waww ayam balado,ikan,udang..
asikk"ucapku kegirangan"Hmm diem lu jelek"ucap kakakku
smbil melirik"Ih iri ajaa"ucapku sinis
"Sudah.. kalian gada hentinya"ibuku
melirikku dn kakaku"Dia yg mulai tuh"ucapku sambil
memanyun kan bibir"Diem jelek"
"Tuhkan ibuu"aku wadul ke ibuku
"Ehh malah mangkin,sudah
makan"ucap ibuku"Enak bu"ucapku
"Iyalah ibu yang msak"ucap kakaku
"Kai,Yura. Ibu berdoa semoga rumah
ini bisa membuat ibu,yura,kai bisa
lebih nyaman dari sebelumnnya,dan
semoga kita bisa terus bahagia
bersama,ibu sayang kalian"Ucap
ibuku lembut"Aku juga sayang ibu"aku dan
kakaku memeluk ibu"Ibu akan membuat rumah ini menjadi lebih nyaman,ibu janji. I Love You"~
********
Okee guys gimana ceritanya:v
Mau tau gimana kelanjutannya?
Tunggu di post yaa😆😆
Jangan lupa Vote and coment😁Okee?
See you💞
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother is Psychopath
HorrorAku mempunyai keluarga yang bahagia,keluarga yang damai tentram dan tidak ada masalah yang terjadi. Aku mempunyai seorang kakak yg baik dan perhatian denganku. Tapi entah kenapa kakak ku berubah seperti seorang penjahat yg bisa disebut sebagai psych...