Hai hai
Aku mau nyapa dulu nih mana suaranya para bucin Jinhyuk, 😚Ciyeee... Kalian masih aja ada yang sider 🙃 ayoo dong vote dan komen nya biar aku makin semangat update nya
.
.
Happy reading don't forget tap icon ⭐🌟
And comment..Add library 📚📚
.
.
.
.
Yeseul duduk kebingungan di dalam mobil ini setelah keluar dari kelasnya ia tiba tiba saja di seret oleh teman temannya, bahkan Yohan sengaja menunggu Yeseul di depan kelasnya agar Yeseul tak kabur.Sampai ada yang mengira jika Yeseul di culik karena sedikit berontak saat tangannya di tarik Yohan tadi.
Kebingungan nya bertambah setelah sampai di kantin, karena ini bukan kantin Kampusnya, melainkan kantin Kampus Jinhyuk.
"Kenapa mengajakku kesini sih? Aku sedang sibuk" Yeseul menatap galak pada Gayoung yang hanya tersenyum sambil memperlihatkan deretan giginya yang putih itu, sementara Hajin yang duduk di sampingnya hanya tersenyum senang karena bisa datang kesini.
"Aku merindukan oppaku eonni, jadi aku paksa Yohan untuk mengajakmu kesini juga"
"Yohan! Antar aku pulang sekarang juga!"
"Noona jangan galak galak, memang kau tidak merindukan Jinhyuk kekasihmu"
Yeseul membekap mulut Yohan dengan cepat ia melirik kesana kesini takut ada yang dengar, akan jadi masalah jika ada yang dengar, Yeseul menarik nafasnya, dan menghembuskannya dengan kuat,saat sadar jika orang orang disini terlalu sibuk untuk mendengarkan pembicaraan mereka.
Yeseul bukannya tidak suka dan tidak senang bisa kesini, jika di tanya ia merindukan kekasihnya atau tidak ? Jelas jawabannya ia rindu bahkan sangat rindu, sudah begitu lama sejak terkahir kali mereka menghabiskan waktu bersama.
Mungkin 7 atau 8 bulan yang lalu saat mereka pergi ke sungai Han.
Sudah sangat lama memang.
"Masih mau pulang Noona ? Lihat saja kau begitu merindukan Jin..."
"Yohan.."
"Iyah Iyah aku tak akan mengucapkan namanya" Yohan mengerucutkan bibirnya lalu mengambil alih ponsel milik Yeseul yang sejak tadi tergeletak di atas meja.
Yohan masih belum bisa menghubungi Yena dan satu satunya orang yang bisa menghubungi pujaan hatinya saat ini hanya Yeseul karena Yonghwa masih dalam mode galak berkat sikap Midam yang dingin sejak 2 Minggu yang lalu.
Yeseul akhirnya pasrah ia menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi lalu meminum teh yang Yohan pesankan tadi, sambil melihat ke sekelilingnya, masih ada rasa menyesal pada dirinya karena ia gagal masuk universitas yang sama dengan Jinhyuk.
"Gayoung-ah"
Gayoung menoleh pada Hajin membuat Yeseul memperhatikan mereka berdua, sementara Yonghwa masih setia berkutat dengan ponselnya entah sedang apa, begitu nyaman bersandar pada pundak Yeseul yang sudah pegal sejak tadi.
"Kau yakin hari ini Wooseok oppa dan kakakmu masuk kampus ?"
Gayoung mengangguk cepat, ia yakin Karena tadi pagi jinhyuk bilang jika ingin mengantarkan sesuatu datang saja ke kampus dan jangan ke dorm.
"Aku yakin lihat saja pesan dia " Gayoung menyodorkan ponselnya membuat Hajin tersenyum cerah karena dengan jelas disana ada nama Wooseok tersebut.
Yeseul ikut membacanya, jantung nya berdegup lebih kencang, antara senang dan juga gugup karena ia bisa bertemu lagi dengan Jinhyuk di depan umum tanpa kesulitan berdesakkan dengan orang lain seperti 2 Minggu lalu, tapi ia khawatir takut tak bisa menahan diri dan berakhir berlari ke dalam pelukan jinhyuk.
![](https://img.wattpad.com/cover/191016780-288-k557086.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Attention || Lee Jinhyuk
Fanfiction"Setiap orang memiliki kisah hidupnya tersendiri, dan tak jarang sebagian besar kisah hidupnya harus di rahasiakan demi mempertahakan apa yang telah ia capai. Ada sebuah kisah di balik sikap Jinhyuk yang selalu menjadi pusat perhatian, kapanpun dan...