5. Time

67 26 17
                                        

Yeseul menguap lebar saat turun dari kamarnya, dengan rambut berantakan dan pengar yang belum hilang, berjalan setengah memejam ke arah kulkas, tenggorokannya kering dan sakit saat bangun tadi.

Mungkin karena efek minum semalam dan ini ulah anak jurusan fashion yang mengajak nya secara paksa kemarin setelah mereka merampungkan tugas akhir semester pada dosennya, bentuk lain dari perayaan padahal masih ada tugas lainnya yang belum ia selesaikan, yang membuat dirinya malah tersiksa.

Karena Yeseul tak kuat minum, hanya bisa minum 4 gelas dan setelah itu ia akan sangat malu, dengan apa yang ia lakukan di bawah pengaruh alkohol.

Bahkan sampai saat ini ia belum ingat siapa yang mengantarkan nya pulang dan mengganti bajunya jadi piyama.

"Oh my God kenapa aku memakai piyama?" Bola mata Yeseul melebar sempurna saat ia berdiri di depan kaca, ia tak salah lihat ini piyama, dan jelas jelas kemarin ia mengenakan dress selutut saat pergi minum.

"Ckkk.ckkk.. aigoo anak eomma yang satu ini jangan berteriak ini masih pagi, tenang saja itu eomma yang gantikan"

"Eommaaa...." Yeseul berlari dan menghambur ke pelukan ibunya yang terseyum melihat tingkah anak bungsunya ini.

"Bogoshipeo" lanjut Yeseul.

"Nadoo arra" ibu dan anak ini saling berpelukan melepas rindu karena sudah hampir setahun tidak bertemu,karena tugas orang tuanya di luar negeri sana memaksa Yeseul untuk hidup mandiri dengan kakaknya saja, Yeseul masih bersyukur karena kakaknya belum melepas masa lajang jadi ia tak benar benar sendirian di rumah ini.

"Hanya merindukan eomma mu saja tidak dengan appa ?"

Yeseul tersenyum lalu dengan cepat memeluk ayahnya juga seperti anak kecil bertingkah menggemaskan di hadapan ayahnya.

"Aku juga merindukan appa, ah kapan kalian pulang ? Kenapa tidak mengabariku ?" Yeseul mengerucutkan bibirnya sempurna.

"Kemarin pagi, Kau sudah besar yah sayang, berani minum minum di tengah malam" ayah Yeseul mencubit gemas hidung anaknya ini membuatnya mengaduh kesakitan

"Hehehehe. Mian"

"Minta maaf sana pada Yohan " ibu Yeseul menghampiri anaknya sambil membawa sup pereda pengar, takut anaknya ini masih di bawah pengaruh alkohol dan membuat onar seperti tadi malam.

"Kenapa Yohan ?"

"Karena dia yang membawamu pulang, padahal Yohan sedang berlatih taekwondo loh" Yeseul membuka mulutnya saat ibunya menyodorkan sesendok penuh air sup itu.

"Dan berkatmu calon menantu appa harus berlari malam malam kesini, padahal ia baru selesai latihan"

"Jinhyuk ?"

Keduanya mengangguk cepat

"Apa kau tak ingat kejadian tadi malam ?"

Yeseul menggeleng cepat, sedikitpun ia tak ingat, sungguh dan sepertinya bukan 4 gelas yang ia minum mungkin belasan.

"Wah sayang sepertinya anakmu ini minum belasan gelas"

"Ah appa apa yang terjadi tadi malam ?"

"Ingat saja sendiri"

"Appa!"

"Sudahlah sayang cepat mandi kau bau tahu dan berangkat ke kampus sana nanti kau terlambat" ibu Yeseul mendorong tubuh Yeseul untuk segera naik ke kamarnya dan bergegas pergi ke kampus karena jam sudah berada di angka setengah tujuh pagi.

"Dan buka ponselmu sayang Jinhyuk bilang kau harus baca pesan di note mu"
Teriak ibunya dari bawah.

.
.
.
.
Yeseul duduk di pojokan perpustakaan dengan segala macam buku juga laptopnya, ia harus segera merampungkan tugas nya yang masih menggantung, agar lusa ia bisa berlibur.

Attention || Lee JinhyukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang