About me

77 12 5
                                    

                                   🌻
Aku Azra, Asyla Azra Naziwa. Gadis umur 16 tahun yang hanya memiliki tinggi 155, yaps.. aku pendek haha, Aku lahir di Semarang, 24 Juni 2001. Bunda dan Ayah ku juga satu kampung di Semarang, hanya saja beda desa. Aku dua bersaudara ya kalian pasti tau, karna kalian sudah baca di 'What?!?' Yakan? Tentu itu dan sudah pasti.
Sekarang aku tinggal di Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta, tepatnya di Kebon Jeruk.
"Hoaammmzzz" uapan awal ku di pagi hari ini.

Kulihat jam yang ada di meja samping kasurku, sekarang pukul 05.00.
Aku duduk sambil mengumpulkan nyawa sebentar, mungkin sekitar 5 menit.
Lalu aku beranjak mandi, setelah mandi aku memakai seragam yang sudah lumayan lama ada di lemari. Dan hari ini baru ku pakai lagi setelah dua minggu tidak ku pakai.

Selesai memakai baju aku shalat subuh, dan turun kebawah untuk breakfast.
"Haii Zra, semangat bangt kamu nduk"
Ucap Ismiati.
"Jelas!! Kangen suasana sekolah aku bun" ya Ismiati adalah bunda Azra.
"Mau bareng ayah ga mbak?" Dan ini adalah lelaki yang bunda cinta, namanya Widjianto.
"Iya boleh ayuk!" Jawabku semangat.
"Yah Selo juga ya?" Dan ini adikku Selo.
"Skuyyyy"  ditambah gaya ayah tangannya yang menunjuk pintu keluar, lalu aku menatap mata bunda dan Selo secara bergantian lalu diam.... semua saling pandang, dan tertawa.

SMA TUNAS BANGSA🌻
"Yah makasih ya, bye Azra sekolah dulu, byee yahhh!" Sambil menjabat tangan Ayah.
"Iya nduk belajar yang bener ya, byee" Jawab Ayah dengan tersenyum, yang samar aku dengarkan karna aku langsung pergi.

Kulihat gerbang sekolah, dan kuhirup dalam dalam udara segar pagi ini. Aku sangat rindu dengan suasana kelas, bukan rindu dengan belajarnya, bertemu guru killer, bukan. Aku rindu suara gemuruh teman teman pinjam pulpen, label, penggaris dan alat sekolah lainnya serta celotehan celotehan sahabatku.

Rindu dengan madol pelajaran dengan alasan pamit ke kamar mandi, nyatanya ke kantin sampai bel pulang. Aku bukan tipe permpuan yang cantik, yang pintar, yang jadi most wanted di sekolah,aku jauh dari kata perfect itu.


Aku tidak pintar dan tidak bodoh. Rangking ku juga tidak jelek jelek banget, ya sekitar 12-19 ya, lumayan cukup buat tipe seperti ku.
Ini adalah hari kembalinya aku ke sekolah setelah liburan semester kemarin.

" Azraaaa!!!! " kulihat seorang perempuan dengan rambut ikalnya sedang berlari kearah ku.
" Hmm?? " jawabku malas, " ih elu gimana sih? Lu ga kangen gua Zra? " tanyanya, dan aku hanya menggelengkan kepala.

Pletukkk..
" aduh sakit, kenapa sih jadi orang main geplak geplak aja" jawab ku sewot.
"Ya masa ga kangen sama gue yg imut, cantik nan manis tiada tara ini?" Sambil bergaya ala alaynya Rara.
Dan refleks aku begidik geli melihat tingkahnya.


"Oiya Zra, kemarin kemana aja lu liburan?? Gua tebak, pasti kerjaan lu cuma makan, tidur, mandi, trus nonton drakor, iyakan?" tanya Rara dengan menebak nebak yang sudah tau watak seperti apa temannya ini.
"Soktau andah" Azra meninggalkan Rara.
"Eh Zra tunggu dong" sambil mengejar Azra yang mulai jauh.

Terlihat diatas pintu, palang kelas tertulis 'X IPS 3'Azra mulai masuk kedalam kelas, sudah mulai ramai bangku-bangku yang sudah mulai ditempati. Sudah mulai gemuruh lagi dengan upacara awal semester 2,

"Azra! Bawa dasi dua gak?" Tanya Bitha dari pojok.

"Gua cuma punya satu dasi", Azra menunjukan dasi yang dikenakannya.

"udeh inimah alamat dihukum" jawab Bitha cemberut.

"Lagian kenapa ga disiapin?" Tanya ku agak kesal. "Yanamanya buru buru!" Bitha mulai kinap. Dan aku hanya jawab dengan geleng-geleng.

MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang