29. Mencari

1.3K 104 24
                                    

Ku mohon izinkan aku mencarinya
Mencari kebahagiaan yang sudah hilang.

---------
----
-

"RAYYA LU KENAPA?!!!"

Aydan menggidik ngeri melihat sorot mata Rayya yang kosong, mata sembab yang sedang menatap lurus ke depan tanpa ada kedipan.

"Woy lu kenapa! Jangan bilang Lo kesurupan?!"

Tak ada jawaban dari Rayya, mulutnya tertutup rapat dengan wajah memerah.

"Rayya, Derril ngajak kita untuk ketemu dia."

Seketika Rayya menoleh masih dengan sorot mata kosong dan sembab.

"Bilangin ke dia, kalo gue udah gak mau lagi lanjutin ini."

Aydan paham apa yang telah terjadi pada diri Rayya, tapi... Dia gak boleh seperti ini.

"Ray... Lo tahu? Mamah gue juga diculik, walaupun mamah gue kayak gitu, gue tetep sayang dia! Dia segalanya buat gue, makanya sekarang gue lagi nyari solusi dan cara buat nyelesain masalah ini!" lirihnya aydan pun mengambil posisi duduk seperti Rayya, bersender ditembok.

"Derril bilang, semua anggota keluarga dari sipemain akan diculik."
Iapun mengambil jeda, memberikan waktu untuk Rayya mencerna kata katanya.

"Derril bilang, game ini... Akan terjadi besar besaran, dan___,"

"Lo itu gimana sih! Lo gak curiga apa sama Derril? Ini gila, mana bisa hal ini terjadi!" Potong Rayya dengan amarah yang sudah menguasai dirinya.

"Kalo dia tahu semuanya biarin dia aja yang melakukannya! Gue gak paham sama situasi ini! Sebenarnya siapa sih yang bikin game ini! Bikin sulit idup orang aja! Pact!!"

"Masa gak ada yang tahu siapa yang bikin game ini, masa gak ada yang tahu awal mulanya, masa gak ada yang tahu markasnya dimana!"
Rayya mulai melupakan semua unek unek dalam pikiran dan hatinya.

"Dan kitalah yang akan mencari tahu semuanya," ucap seseorang dari depan pagar.

Rayya berdecak tak senang dengan kehadiran Derril, Aldo, Gerrard dan Meisya.

Aydan pun berdiri dan tersenyum pada mereka.

"Kita bisa mencari tahu jawaban dari pertanyaan dan kita juga akan mencari tahu siapa wajah dibalik semua ini," ujar Meisya tersenyum.

"Gue seneng abang gue diculik ama mereka, tapi emak gue ya Allah berasa pengen bunuh diri," ucap Aldo sambil mengelus dada nya.

"Gue sendiri gak tahu gimana nasib mereka, satu minggu yang lalu ada kabar bokap gue sakit dan dibawa ke Medan, ibu dan ke 2 adik gue ikut, tapi pas kemarin gue nanya kabar mereka telpon malah gak nyambung, dan sampe sekarang," ucap Gerrard, Rayya mengerti bagaimana jadi Gerrard yang ditinggalin tanpa kabar.

"Riil! Lo kan tahu semuanya, nah bagaimana cara nyelesein game ini?"
Tanya Aldo, Derril menampakkan wajah berfikir, seketika hening sampai Derril berucap.

"Kita selesaikan game ini maka akan hilang semuanya."

Semuanya mengernyit bingung dengan kata kata Derril.

Scandal Tomboyish Girl || a Game [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang