CHAPTER IX

158 17 3
                                    

Hi guys

Ohayo~

Bahasanya ambur adul hehe
Maapkeun
Masih dalam masa belajar, jadi ga terlalu lancar and cakap, terlebih keterbatasan keyboard yang ga menyediakan huruf seperti hangul dan hiragana.

Ok skip>

Don't forget vote and komen

And

Abaikan typo. . . .

Arigato gozaimas~

Happy reading guys~

***

'Kau datang seperti bintang,bersinar terang, namun kau menghilang seperti gelapnya malam. And I can't reach both of them.'



*AUTHOR POV*

20 menit jinyoung dan bambam mencatat tugas yang ada di papan.

"Hahhh.... Kenapa tugasnya banyak sekali eoh"

Jinyoung menggerutu sambil menutup buku dan memasukkannya kedalam tas. Jinyoung beralih menatap bambam tepatnya menatap buku bambam.

"Bam, apa kau sudah selesai?"

"Sedikit lagi hyung"

Bambam menjawab tanpa menoleh sedikitpun pada lawan bicaranya, jari jari nya terus menari diatas kertas.

"Jja! Finally, kenapa tugasnya sangat banyak, hyung apa kau tak haus?"

"Hmm, aku haus, ayo keluar"

Bambam mengangguk dan kemudian memasukkan barang-barangnya kedalam tas nya. Keduanya berdiri dan beranjak dari tempat mereka duduk kemudian melangkahkan kaki untuk keluar kelas, tidak lupa untuk menutup kembali pintu yang tadi terbuka.

Mereka menyusuri koridor lantai 3 itu hingga mereka memasuku lift dan menuju lantai dasar, karena posisi kafetaria kampun ada di lantau dasar jadi mereka menggunakan lift untuk turun tidak seperti saat mereka datang setengah jam yang lalu.

Saat di kafetaria bambam dan jinyoung menghentikan langkah mereka di depan vanding machine, mereka berdua tampak berfikir.

"Hyung, menurutmu yang enak apa ya?"

"Entahlah, aku mau soda saja"

"Eits, kau kemarin malam minum tidak hyung?"

"Tidak, wae"

"Tidak papa ehehe"

Jinyoung memasukkan koin ke dalam vanding machine itu dan memilih minuman mana yang dia inginkan, tak beberapa lama terdengar suara yang familiar, lantas jinyoung berjongkok dan mengambil minuman yang sudah keluar dari vanding machine.

Bambam melakukan hal yang sama seperti yang di lakukan jinyoung, tapi pilihan mereka berbeda, bambam memilih jus rasa avocado.

Mereka berjalan beriringan memasuki kafetaria, kemudian mereka duduk di salah satu bangku yang kosong di kafetaria itu. Mereka berdua asik dengan minumannya masing masing.


Stories Is Life • Markjinbum ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang