ŇÊҲŤ ĎÕÕŘ // PĂŘŤ 6

12 3 0
                                    



Kim Yunmi POV

Aku sangat terbawa dengan suaranya yang begitu keren, nada panjang yang sukses membuat ku mambuk kepayang, aku saja sampai tidak fokus dengan pekerjaan ku. Tapi entah kenapa tiba tiba wajahnya berubah menjadi lesuh setelah nyanyinya habis.

"Kenapa dengan wajah mu?" Tanya ku, dia menghembuskan nafas yang sangat panjang.

"Entah kenapa lagu ini membuat ku rindu dengan benda yang sangat ku rindukan" ucapnya.

"Kalau boleh tau, benda apa itu?"

"Cincin emas putih"

"Kenapa kamu sangat menyanyanginya, apa hubungannya dengan mu?"

"Cincin itu sebenarnya untuk orang yang aku cinta"

"Siapa orang itu?"

"Aku sedang mencarinya" dia tersenyum tulus, entah aku menyukai senyumannya itu.

"Boleh ku bantu carikan cincinya?"

"Oh sangat boleh, kamu datang saja nanti sore boleh?"

"Oh iya aku akan datang"

Setelah itu aku membersihkan yang lain meninggalkan nya yang kembali fokus dengan lirik itu.

Park Jina POV

Siap, kini ku kembali bekerja dan sekarang jadwal ku di Asrama BTS, hari yang sangat beruntung untuk ku karna aku membersihkan kamar teman-teman Oppa ku.

Aku mengatur kemeja pembantu ini dan setelah itu aku makan dan lanjut bertugas.

Aku berjalan kesebrang jalan, tapi aku melihat sesosok pria yang aku sangat kenal itu adalah...

Park Jihoon, pria yang kemaren berkenalan dengan ku.

Fllasback

Aku sedang membersihkan kamar seorang pria yang sepertinya dia menyukai boneka lucu seperti ku.

Tapi satu benda yang membuat ku rindu dengan seseorang...

Ceklek

"Kau pembantu itu kan?!"

"Ah iya"

"Kau berbuat apa dengan boneka ku kembali kan!"

"Hai, aku hanya melihatnya saja ya, dasar menyebalkan!" aku banting boneka itu, tapi kenapa jantung ku sangat sakit.

"Aw,aw sakit!" pria itu menghampiri ku dan menuntun ku kekasurnya.

"Kau tak apa?"

"Jantung ku sakit"

"Se,se,bentar kenapa jantung ku juga?"

Aku mengambil balik boneka itu dan mengelusnya, seketika jantung ku kembali seperti biasa.

"Eh jantung ku sudah baikkan" ucap girang pria itu.

ŇÊҲŤ ĎÕÕŘ [ VÊŘŜĨ ŴĂŇŇĂ ÕŇÊ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang