#1

2.2K 57 3
                                    

AUTHOR P.O.V

Drrttt Drrttt - bunyi iphone alda -

CEWEK KYUT!

TATA :
Weh, gua ama tifa otw apartemen aben...

ABEN :
Oke gua tunggu!
Alda?

Iya, ini aku otw ;

Setelah membalas pesan tersebut, alda langsung berlari ke arah apartemen yang lumayan jauh dihadapannya. Ia masih memakai seragam sekolahnya, seragam sekolah yang dibagian kantong kirinya terdapat logo High School Internasional. Sekolah dengan fasilitas standart dunia, dengan biaya masuk yang bisa mencapai angka puluhan juta atau bahkan ratusan juta.

Alda berlari dengan tergesa-gesa karna ia dan teman-temannya memang telah berjanji. Setelah pulang sekolah dan berganti pakaian akan langsung berkunjung ke apartemen baru milik sahabatnya yaitu aben.

Namun alda tidak sempat mengganti pakaiannya, dikarnakan ia tidak pulang kerumahnya melainkan kesuatu tempat. Tempat yang telah menjadi tempat tinggal sang mama sejak 5 hari yang lalu. Tempat tinggal yang sangat berbeda dengannya dan dengan semua keluarganya.

iya, mamanya telah berbahagia disisi-Nya. 

Telah memiliki rumah, rumahnya tersediri.

"Emm nomor berapa si tadi?" tanya alda kepada dirinya sendiri. Setelah ia merasa sampai didepan lobby apartemen, yang tak lain adalah lobby menuju apartemen milik aben. Ia meraih iphonenya, dan melihat pesan dari aben yang sebelumnya telah ia baca.

ABEN

Apartemen baru gua, yang lebih bagus dan tentunya lebih mahal nan mewah. Berada di nomor 53, lantai 4 ;

"Ck," desis alda setelah melihat pesan dari sahabatnya itu.

Alda tak sadar bahwa ia telah berjalan hampir 15 menit dari rumah baru sang mama, menuju apartemen sahabatnya tersebut. 

Sekarang alda telah memasuki lift, dan menekan tombol menuju lantai dimana apartemen sahabatnya itu berada. Alda akui bahwa apartemen ini sungguh mewah dengan adanya desain American Clasic namun tetap menimbulkan unsur ke Nusantara-an. 

Alda telah sampai ke lantai empat dan mulai mencari dimana ruangan sahabatnya itu berada, sambil sesekali terkagum-kagum karna kecantikan serta keunikan tempat tersebut. Disaat alda tengah fokus mencari pintu dengan nomor 53, tiba-tiba ada tangan kekar yang menariknya dari belakang. Dan tanpa adanya babibu orang tersebut menarik alda menuju apartemen berlogokan nomor 50.

Tunggu ini apart siapa? - suara batin alda -

Bruk - bunyi badan alda  yang telah terhempas disofa apartemen tersebut -

"Tu-tunggu, anda siapa? maaf sepertinya anda salah orang," kata alda, sambil bergegas merapihkan roknya yang sedikit terangkat akibat kejadian tersebut.

"Ma-maaf" gumam pria tersebut, yang terdengar mematikan dipendengaran alda.

"Iya, tidak apa-apa, permisi," final alda.

Saat alda ingin melangkahkan kakinya menuju pintu apartemen tersebut. Lagi-lagi tanpa babibu lelaki tersebut telah menarik alda, dan langsung memeluknya erat dari belakang.

ALDA'S LIFE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang