Promise {Park Jimin BTS}

- 2 -

Saat di perjalanan kau pun hanya terdiam melamun sambil menatap ke luar jendela. Sampai pada akhirnya oppa mu memecahkan lamunan mu....

"Ara-ya..." panggil oppa mu.

"hmm.. Wae?" jawab mu dengan melihat kearah jin

"aniyo.. Hanya memanggil saja" sambil tertawa kecil

"aaiisshh... Waee?" tanya mu penasaran sambil memukul lengan jin.

"hahahhaha.... Baiklah.. Oppa mau bilang nanti kalau sudah pulang jangan lupa kabari oppa."

"hah.." jawabmu terkejut " apakah hanya itu saja? Kalau itu pun aku sudah tau" jawabmu kesal

"oh iya ara ada satu hal lagi, kau tidak boleh pacaran,, oppa khawatir kau akan mengurung dirimu lagi dikamar dan tidak makan sampai berhari-hari hanya karna lelaki brengsek itu yang menghianati mu"

Yaa dulu kau pernah berpacaran dengan lelaki yang sangat kau cintai yang bernama.....

jeon jungkook selama 2 tahun dan dulunya dia juga sangat mencintai mu... Tetapi pada saat hubungan kalian berjalan 1 setengah tahun, hubungan kalian pun menjadi tidak harmonis lagi dan kalian sering bertengkar....
Pada akhirnya kau melihat jungkook bersama wanita lain dan saat itu juga kau pun memutuskan hubungan mu dengan jungkook...

"nee arasso.. Aku tidak akan pacaran lagi. Lagian aku juga masih trauma" jawabmu dengan menunduk karna masih mengingat kejadian itu.

"hmmm baguslah.. Tapi suatu saat nanti kau pasti menemukan lelaki yang baik,, seperti oppa mu ini" tersenyum dengan membanggakan diri.

Mendengar perkataan oppa mu pun kau hanya bisa tertawa

"ya!! Ara kau harus fokus pada pelajaran mu, karna setelah kau lulus nanti kau akan melanjutkan bisnis appa yang ada di amerika"

Kau pun hanya terkejut saat mendengar kata-kata yang di ucapkan oppa mu.

"oppa..... Kan kau tau kalau aku tidak suka bisnis, oppa saja yang melanjutkan bisnis appa disana" jawabmu dengan muka cemberut.

* SKIP SAMPAI KAMPUS*

"sudah jangan membantah... Cepat turun kita sudah sampai"

Kau pun langsung turun dan melambaikan tangan pada oppa mu..

"oppa berhati-hati lah saat menyetir, aku akan menelpon mu.. annyeong..."

Kau pun langsung masuk ke kelas mu, tetapi kau tidak mengetahui dimana letak kelas mu.. Disaat kau sedang melihat kekanan dan ke kiri...... Tiba-tiba kau ditabrak oleh segerombolon 3 pria tampan, dan kau pun sampai terjatuh

Tetapi bukannya minta maaf karena telah menabrak mu pria itu malah memarahi mu

??? : "ya!!! Apa kau tidak punya mata??

Kau pun langsung berdiri ..

"ya!! Kaulah yang seharusnya jalan pakek mata kau yang menabrak ku. Bukannya minta maaf kau malah memarahi ku" jawab mu ketus.

??? : heii kau!!.. Berani sekali kau membentak ku, apa kau tidak tau siapa aku?? (teriaknya pada mu)

Disaat kau mau bicara, teman pria itu pun mengeluarkan suara nya.

"sudahlah jimin-ah seperti nya dia anak baru disini lepaskan dia untuk saat ini, mari kita ke kelas.." melihat mu dengan senyuman sinis

"ya!! Apa namamu jimin?? Hei jimin-ah aku tidak peduli siapa dirimu, yang jelas kau bersalah jadi kau harus meminta maaf pada ku... Kalau tidak.." ucap mu terpotong

Jimin pun langsung mendorong mu kedinding hingga kepala mu terbentur..

"aaawwww" ucapmu merintih kesakitan
"Ya!!! Apa kau tidak bisa sopan kepada wanita"

Lalu tiba-tiba jimin mendekatkan wajahnya ke wajah mu dengan sangat dekat sampai kau bisa merasakan nafas hangatnya jimin.

Kau pun hanya terkejut dan menunduk saat jimin mendekatkan wajahnya kewajah mu. Perasaan mu bercampur aduk antara takut dan terkejut tentang apa yang di lakukan jimin.

Lalu jimin tiba tiba berkata "sepertinya aku mengenal mu.. Apakah kau kim Ara yang bersekolah di sma ****?" Tanya jimin padanmu.

Kau pun terkejut dengan apa yang dia katakan, karna kau juga merasa mengenalnya. Tapi kau lupa pernah melihatnya dimana..

"bagaimana kau tau namaku?

"hah.." smirk " sudah ku duga kau gadis yang nerd itu kan? tapi tidak aku sangka kau menjadi secantik ini.." ucapnya menggoda mu

Lalu tiba tiba bel masuk pun berbunyi dan kau segera mendorong jimin dari hadapan mu dan pergi meninggalkan jimin dan teman-temannya..

Kau pun berjalan sambil mengingat apa yang dikatakan jimin

Ara pov

"Apakah dia jimin yang sering bertengkar dengan ku saat sekolah dulu" memukul kepala mu sendiri dengan pelan "Aaiish.. jika benar itu dia, aku rasa aku tidak akan pernah tenang berada disini, Ah.. Sudahlah aku sekarang bukan gadis lemah lagi, aku pasti bisa melawannya" jawabmu dengan meyakinkan diri mu sendiri..